x

Supercar Tushek Renovatio T500 merupakan mobil yang di adaptasi dari mobil Roadster K1. Roadster K1 adalah mobil yang diproduksi dari Slovakia pada tahin 1999-2002. boldride.com

Iklan

Agus Supriyatna

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Mobil 'Aceh' dan 'Sumbar' di Tanah Eropa

Kali ini, Mas Aqua bercerita tentang pengalamannya menginjakan kaki di Bratislava, Slovakia.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Hari Minggu, pukul 10.54 Wib, sebuah broadcast messenger atau pesan berantai mampir di layanan blackberry messenger saya. Pengirimnya Mas Aqua Dwipayana, pakar komunikasi dan seorang motivator. Saat ini Mas Aqua sedang melancong ke beberapa negara di benua Eropa.
 
Via layanan BBM, Mas Aqua, rajin mengirimkan pesannya berisikan pengalaman dia selama di tanah Eropa. Seperti saat menginjakan kaki di Kota Warsawa, Polandia, Mas Aqua bercerita, dia di datangi dua pengemis. Kali ini, Mas Aqua bercerita tentang pengalamannya menginjakan kaki di Bratislava, Slovakia. 
 
Katanya, Sabtu sore, 4 Oktober 2015, ia memasuki Kota Bratislava, Slovakia. Datang ke sana dari arah Budapest, Hungaria. Saat menginjakan kaki di Bratislava, ia merasa seperti memasuki daerah Aceh dan Sumatera Barat (Sumbar). 
 
"Serasa di negara sendiri," katanya via BBM.
 
Kenapa Mas Aqua merasa sedang memasuki Aceh dan Sumbar? Ternyata, perasaan sedang menyambangi Serambi Mekah dan Sumbar, karena ia melihat di Bratislava, banyak mobil yang nomor polisinya itu BL dan BA. Plat mobil dengan  nomor polisi BL dan BA, adalah nomor plat untuk daerah Aceh dan Sumbar. 
 
"Cuma bedanya jika di dua provinsi di Sumatera tersebut sama dengan di wilayah Indonesia yakni stirnya di sebelah kanan, di Bratislava stirnya di sebelah kiri. Sama dengan umumnya stir mobil di negara-negara Eropa," tutur Mas Aqua. 
 
Dari Duta besar (Dubes) RI di Bratislava, Djumantoro Purbo, baru ia dapat penjelasan. Menurut Pak Dubes,  mobil-mobil yang menggunakan nomor BL dan BA berasal dari Kota Bratislava dan sekitarnya. 
 
Toro, panggilan akrab Djumantoro menyampaikan itu, kata Mas Aqua, saat  ngobrol santai sembari jalan kaki dari kantornya ke Wisma Duta. Ngobrol santai dengan Pak Dubes, dilakukan seusai acara ramah-tamah Gerakan Kebaikan Indonesia (GKI) dengan masyarakat Indonesia yang tinggal di Slovakia dan Wina.
 
Namun yang pasti, dari hal sederhana tentang nomor polisi plat mobil cukup ampuh jadi bahan pembicaraan ringan. Dan lewat obrolan tentang plat nomor mobil, keakraban pun tercipta. Obrolan berlangsung cair. 
 
"Alhamdulillah," kata Mas Aqua mengakhiri ceritanya via BBM.

Ikuti tulisan menarik Agus Supriyatna lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler