Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) telah secara resmi membubarkan anak perusahaan pertamina yang berkantor di Singapura, Petral.
Pembubaran Petral ini sangat menganggu kelompok kepentingan yang bermain dalam impor minyak mentah. Kebijakan Jokowi telah mematikan bisnis yang menguntungkan miliaran rupiah.
Tentu saja, kebijakan Jokowi ini tidak dianggap diam oleh para pemain Petral. Mereka telah menggalang kekuatan dengan mengucurkan dana miliaran kepada aktivis mahasiswa maupun buzzer, media online untuk menyerang Jokowi.
Beberapa media online yang ditengarai mendapat kucuran dari bekas mafia Petral ini bisa dilihat dari pemberitaan yang selalu menyudutkan Presiden Jokowi. Semua yang dilakukan Jokowi salah semua. Padahal Jokowi berupaya untuk mensejahterakan rakyatnya.
Saat ini kucuran dana untuk aktivis mahasiswa melalui Presiden BEM maupun ormas-ormas yang selalu meminta Jokowi lengser dari kekuasaannya.
Bekas Mafia Petral ini juga mempunyai tujuan yang sama dengan kompetitor Jokowi di dalam pemerintahan. Jika Jokowi lengser tentunya akan ada yang diuntungkan baik dari jabatan maupun bisnis.
Pertamina sendiri mengakui Petral banyak sekali masalah di dalamnya dan pembubaran itu sebagai langkah yang baik untuk perbaikan di tubuh Pertamina.
Ikuti tulisan menarik maskusdiono lainnya di sini.