x

Gundukan sampah pasca air kiriman dari Bogor menumpuk di bawah flyover Kalibata, Jakarta, 16 November 2015. TEMPO/Subekti

Iklan

Aseanty Pahlevi

journalist, momsky, writer, bathroom singer, traveler.
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Semen Gresik Kuasai 35 Persen Pasar Kalbar

Banyaknya pembangunan di Kalimantan Barat membuat prospek bisnis penjualan semen masih cerah

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

PONTIANAK– Penjualan Semen Gresik, di Kalimantan Barat mencapai 117 ribu ton atau meningkat 0,5% dibanding periode yang sama tahun 2014 sebesar 111 ribu ton dengan pengusaan pasar saat ini mencapai 35 %.

“Peningkatan penjualan Semen Gresik di Kalbar dipicu adanya pembangunan infrastruktur jalan, pembangunan kawasan perbelanjaan (mall), perhotelan serta pengembangan daerah wisata di Singkawang,” ujar Direktur Komersial Semen Gresik Mukhamad Saifudin, Jumat (13/11/2015).

Dia mengatakan, selain itu kenaikan penjualan juga dipicu dengan pembukaan pasar baru di beberapa daerah berkembang di Kalbar. “Mulai bulan Agustus penjualan Semen Gresik di Kalbar terus meningkat. Tren ini terus berlanjut pada September dan Oktober tahun ini,” tambahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saifudin mengungkapkan, meningkatnya permintaan semen juga dipengaruhi oleh kepercayaan masyarakat terhadap produk anak perusahaan PT Semen Indonesia (tbk) tersebut. Terbukti dari total penjualan Semen Gresik di area Kalimantan Barat, 75% disumbang oleh penjualan semen bag atau zak. “Ini menunjukkan bahwa serapan pasar tertinggi disektor properti,” katanya.

Untuk menjaga hubungan baik dengan konsumen, Perseroan terus memperkuat sinergi dengan distributor dan peritel/toko. Perseroan secara intens menggelar customer gathering di seluruh area pemasaran Semen Gresik.

Kamis malam kemarin, customer gathering dilaksanakan untuk area Kalimantan Barat meliputi kota Pontianak, Kabupaten Singkawang, Bengkayang, Sambas, Landak, Melawai, Sekadu, Kapuas Hulu dan Sanggau, di Auditorium Universitas Tanjungpura.

Customer gathering yang digelar hari ini dihadiri 1.000 orang dan diramaikan artis ibukota Geisha serta penampilan tari kolosal yang menceritakan asal mula Pontianak. Perusahaan juga memberikan penghargaan kepada 10 pelanggan berprestasi kategori toko serta 5 pelanggan kategori Rising Star.

“Apresiasi kepada pelanggan ini adalah salah satu program untuk menjaga loyalitas seluruh mitra penjualan dan sebagai upaya untuk memperkuat jaringan distribusi,” tukasnya. Dia berharap, melalui program ini dapat memacu serta meningkatkan kontribusi para pemilik toko yang merupakan mitra utama penjualan bagi perusahaan. Selain mendapatkan penghargaan, pelanggan berprestasi juga mendapatkan hadiah jalan-jalan ke luar negeri. Sang istri diberi pula fasilitas perawatan kecantikan, serta uang belanja.

Jakius Sinyor, kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Barat menambahkan, Kalimantan merupakan salah satu daerah dengan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas utama. "Belum lagi pembangunan smelter, atau industri pengolahan bauksit yang diwajibkan oleh pemerintah dalam rangka membangun industri hilir," tukas Jakius.

Kalimantan Barat juga mempunyai beberapa proyek pembangunan yang cukup besar. Jakius menyebutkan wacana pembangunan Jembatan Kapuas III serta Jembatan Tayan.

Jakius mengatakan, Kalbar harus mampu mendorong infrastruktur fisik diantaranya jalan dan jembatan, dalam rangka pemerataan pertumbuhan ekonomi hingga ke berbagai pelosok.   

Perencanaan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang tepat berawal dari pemilihan jenis semen yang tepat juga. "Kondisi topografi menjadi salah satu pertimbangan yang harus diperhitungkan pemerintah daerah dan elemen lain yang akan membangun infrastruktur jalan dan jembatan," katanya.

 

ASEANTY PAHLEVI

Ikuti tulisan menarik Aseanty Pahlevi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu