x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Jangan Biarkan Pagimu Kusam

Jangan biarkan pagimu rusak oleh amarah dan kekesalan, sebab efeknya akan menjalar sepanjang hari.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

“Ketika engkau terbangun di pagi hari, pikirkanlah keistimewaan yang sangat berharga sehingga engkau hidup – bernapas, berpikir, menikmati, mencintai.”

--Marcus Aurelius (Prajurit Romawi, 121-180 Masehi)

 

Memulai pagi hari dengan sangat nyaman sungguh pengalaman yang amat berharga. Banyak hal yang terjadi di sepanjang hari itu bergantung kepada pengalaman di pagi hari, bahkan sejak bangun tidur. Jika kamu bangun dengan uring-uringan, lantaran tak cukup tidur berkualitas, kamu sudah memulai harimu dengan rasa kesal. Sungguh tidak mudah menghalau kekesalan ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menjalin kontak dengan Sang Pencipta adalah tindakan pertama yang sangat layak dilakukan: shalat, meditasi, sembahyang. Di keheningan pagi, ketika matahari belum muncul, kita perlu menjernihkan pikiran terlebih dulu, memantapkan hati, dan menyiapkan spirit untuk memulai hari. Inilah asupan spiritual yang kita perlukan sebelum asupan fisik, sebelum kita menyantap sarapan.

Yang membedakan suasana pagi orang-orang yang hidup di era pra-internet dan gadget ialah mereka dapat menikmati pagi dengan mendengar suara kokok ayam, kicau burung, dan hujan kepagian. Internet, e-mail, twitter, dan banyak lagi produk era internet kini menjadi faktor pengalih perhatian yang luar biasa daya pikatnya. Kemampuan untuk menghalau godaan ini dapat menjadikan pagimu lebih nyaman. Kamu tidak akan terdorong untuk tergesa-gesa menjawab email, SMS, mengomentari isu di media sosial, atau memasang status. Lupakan sejenak semua itu dan nikmati pagimu dengan rileks.

Menggerakkan badan barang sebentar bisa menjadi pelepas ketegangan fisik sehabis tidur yang barangkali tidak nyenyak. Peregangan dapat melenturkan otot-otot yang tegang dan menjadikan tubuh terasa nyaman. Tidur tak selalu berujung kepada badan yang segar, terutama jika tidurmu tidak nyenyak dan kerap terbangun. Meregangkan otot adalah cara untuk membuat tubuh kita lebih rileks. Dan, ini berpengaruh positif terhadap pikiran. Pikiran positif menjadi bekal yang sangat baik untuk menjalani harimu yang relatif padat kesibukan.

Di pagi hari, jangan biarkan dirimu mudah terpancing untuk marah atau bersikap emosional. Para ahli kesehatan mengatakan, amarah adalah energi negatif yang menggerogoti diri kita. Amarah mendatangkan efek yang merugikan. Suasana hatimu jadi kacau, dan jika itu terjadi pagi hari, kekacauan mood bisa berlangsung hingga siang dan malam.

Apa yang bisa kita raih hari itu jika kita sedang tak enak hati? Tidak banyak, bahkan mungkin tidak ada. Jadi, paksakan untuk tersenyum ketika memulai pagi, jangan biarkan terhanyut oleh sinyal-sinyal amarah dan kekesalan. Jika sinyal amarah terasa mau muncul, cobalah berhitung hingga 10 sebelum mulai berbicara atau berteriak, mudah-mudahan ini dapat menghalau sinyal itu. Saya ingat kata-kata bijak penyair Ralph Waldo Emerson. Dia bilang: “Untuk setiap menit kemarahanmu, engkau membuang sia-sia enampuluh detik kedamaian pikiranmu.”

Agar lebih afdol, minum air hangat dengan lemon segar cukup untuk memulai aktivitas metabolismemu, sekaligus untuk membersihkan mulut dan saluran cerna. Tunggulah barang beberapa menit sebelum makan dan minum. Sebagian dari kita mungkin lebih terbiasa dengan secangkir teh atau kopi.

Meresapi setiap teguk minuman dan setiap suap makanan di awal hari dapat menjadi ungkapan rasa syukur atas hidup yang kita jalani. Lagi-lagi, ini modal positif yang membuat kita tidak mudah kesal atau menggerutu ketika siang hari sejumlah hal tak bisa kita tunaikan dengan baik. Banyak kebaikan yang sudah kita peroleh, dan rasa syukur di pagi hari akan membuatmu sanggup menjalani hari-hari yang sukar sekalipun. (foto: tempo) ***

 

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan