x

Iklan

Abdul Manan

Jurnalis yang tertarik mengamati isu jurnalisme, pertahanan, dan intelijen. Blog: abdulmanan.net, email abdulmanan1974@gmail.com
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Yossi Cohen, Bos Baru Intel Israel Mossad

Yossi Cohen yang akan menggantikan Tamir Pardo yang akan selasai masa tugasnya pada Januari 2016.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Spekulasi dan rumor soal siapa bos baru badan intelijen Israel, Mossad, berakhir. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Senin (7/12/2015) malam, mengumumkan nama Penasihat Keamanan Nasional Yossi Cohen yang akan menjadi kepala Mossad berikutnya, menggantikan Tamir Pardo yang akan selasai tugasnya pada Januari 2016.

Cohen, yang telah memimpin Dewan Keamanan Nasional sejak 2013, adalah mantan wakil kepala Mossad dan mantan kepala divisi organisasi Tzomet, yang beroperasi agen. Cohen penduduk asli Yerusalem, sudah menikah dan merupakan ayah dari empat anak.

Cohen mengalahkan dua veteran senior Mossad untuk posisi ini. Dua calon lainnya adalah mantan wakil kepala Mossad, Ram Ben-Barak, yang kini menjabat sebagai direktur jenderal kementerian intelijen, dan wakil kepala Mossad saat ini, yang hanya diidentifikasi namanya sebagai "N."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Haaretz, Cohen, 54 tahun, adalah veteran 30 tahun Mossad yang bertanggung jawab untuk berbagai misi diplomatik dan keamanan yang sensitif. Divisi Tzomet yang ia pimpin bertanggung jawab untuk HUMINT (pengumpulan intelijen oleh manusia), yang artinya adalah bertugas merekrut dan mengoperasikan agen dan informan.

Saat Cohen memimpin Tzomet, ia dan anak buahnya menerima penghargaan bergengsi dari Kementerian Pertahanan Israel. Ia dan timnya diakui prestasinya dalam meningkatkan keamanan negara dan mempertahankan kekuasaan Israel dan mendapatkan keuntungan kualitatif di medan perang.

Pengumuman soal nama bos baru Mossad ini sempat ditunda. Pada pukul 06:00, Kantor Perdana Menteri mengumumkan bahwa Netanyahu akan mengumumkan nama kepala Mossad yang baru pada pukul 8:15. Tapi pengumuman ditunda selama hampir satu jam, dan ini memicu rumor bahwa Netanyahu sedang ditekan agar mengubah keputusannya.

Menurut Barak rafid dari Haaretz, pada sekitar pukul 08:30 Netanyahu menelpon Ben-Barak dan 'N' untuk memberitahu keduanya bahwa mereka tidak akan menerima posisi itu. Pada pukul 09:10 Netanyahu mengumumkan penunjukan Cohen sebagai bos baru Mossad.

Seorang pejabat senior di Kantor Perdana Menteri membantah rumor tersebut. Menurut dia, Netanyahu telah melakukan proses pemeriksaan menyeluruh, melakukan tiga putaran wawancara dengan para calon.

Pejabat itu menambahkan bahwa dalam 24 jam sebelum pengumuman, Netanyahu telah berkonsultasi dengan Tamir Pardo dan mantan kepala Mossad lainnya, Meir Dagan. Netanyahu telah sampai pada final dengan keputusannya soal bos baru Mossad itu pada Senin siang.

Dalam pengumumannya, Netanyahu memuji Mossad. Selain menjadi agen intelijen dan operasi, Mossad juga membuka jalan untuk kontak dengan negara-negara dengan negara yang Israel tidak memiliki hubungan resmi.

"Di sisi operasi, Mossad akan terus menggagalkan ancaman terhadap keamanan negara melalui operasi terbaik yang tidak dibicarakan. Di sisi intelijen, Mossad harus menyesuaikan diri dengan dunia maya dan era teknologi canggih. Ini harus menjadi salah satu agen mata-mata terbaik di dunia," kata Netanyahu.

Foto: Independen.co.uk/reuters

Ikuti tulisan menarik Abdul Manan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu