x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Belajar dari Kecerdikan Desainer

Prinsip kerja para desainer dalam merancang solusi terhadap suatu tantangan bisa diterapkan dalam kegiatan produk, perbaikan proses dan lingkungan kerja, maupun soal manajerial lain.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Bagian-bagian dunia kini semakin tertaut satu sama lain. Begitu pula dengan bidang-bidang keilmuan, tak ada lagi yang sanggup berdiri sendiri. Titik-titik perjumpaan antara ilmu manajemen dan bidang-bidang lain boleh dibilang sudah jamak dimengerti. Di ranah manajemen sumber daya manusia, psikologi memainkan peran dominan. Dalam manajemen produksi, teknologi—termasuk teknologi informasi yang tergolong mutakhir—berperan tidak kecil.

Belakangan, upaya pencarian titik temu dengan bidang yang sebelumnya jarang dirambah mulai memperlihatkan hasilnya. Studi mengenai video games mendorong beberapa pakar manajemen untuk menemukan prinsip-prinsip permainan yang bisa diterapkan di dunia manajemen. Misalnya, untuk meningkatkan keterlibatan karyawan dalam aktivitas perusahaan. Gamification boleh dibilang wilayah baru yang tengah menarik minat banyak orang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akademisi dan pelaku bisnis juga menengok wilayah desain untuk mencari inspirasi dari bidang yang sangat menarik dan terus berkembang ini. Lahirlah apa yang disebut sebagai design thinking. Prinsip kerja para desainer dalam merancang solusi terhadap suatu tantangan kemudian diterapkan dalam bidang manajemen—bukan hanya pembuatan produk, tapi juga perbaikan proses, lingkungan kerja, maupun soal manajerial lain.

Tantangannya kemudian: bagaimana para manajer dapat belajar dari para desainer? Garr Reynolds, guru besar manajemen di Universitas Kansai Gaidai, Jepang, menyebut empat prinsip yang dapat diserap oleh para manajer dengan belajar dari desainer, yakni:

Hadapi saja segala kendala. Para desainer bekerja di tengah berbagai kendala, seperti waktu, anggaran, lokasi, material. Dengan mengidentifikasi keterbatasan yang dipunyai, mereka kemudian menciptakan solusi, bukan dari jenis yang sempurna, melainkan solusi terbaik yang mungkin diperoleh di tengah berbagai kendala itu.

Ambillah risiko. Setiap keinginan untuk melakukan perubahan harus disertai dengan kesiapan untuk menghadapi risiko. Perubahan tidak akan terjadi tanpa kita mengambil kesempatan dan peluang, yang di dalamnya tersimpan pula risiko. Desainer umumnya terbiasa dengan pilihan yang mungkin keliru, tapi mereka tidak jera untuk bereksperimen dan mencoba pendakatan-pendekatan baru.

Mempertanyakan segala sesuatu. Tentu saja, jawaban itu penting, tetapi yang pertama muncul pastilah pertanyaan. Desainer mengajukan banyak sekali pertanyaan yang akan memandu mereka untuk sampai kepada pertanyaan yang tepat. Nah, pertanyaan yang tepat akan membawa mereka kepada jawaban yang tepat.

Ini bukan soal peralatan, melainkan perihal gagasan. Para desainer di berbagai bidang, apakah produk, interior, maupun busana, lebih memilih menggunakan pensil dan kertas untuk menuangkan gagasan mereka ke dalam sketsa. Mereka umumnya tidak mengandalkan peranti keras dan lunak untuk memulai pekerjaan mereka. Gagasan adalah bagian yang sangat penting dari pemecahan masalah, dan mereka bertumpu pada kertas dan pensil. Jadi, ini bukan perkara alat. Dari gagasan yang tepat, mereka dapat melanjutkan kepada tindakan yang lebih praktis.

Prinsip-prinsip pokok desain ini dapat ditransfer ke bidang manajemen. Konsep-konsep desain seperi hierarki, keseimbangan, kontras, ruang kosong dan harmoni tampaknya relevan untuk menyelesaikan pekerjaan para manajer. Dari dunia desain, para manajer dapat mengambil banyak inspirasi asalkan mereka berani beranjak dari zona nyaman. (sumber foto: careeraddict.com) ***

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB