Calonkan Ahmad Dani, PKB Bunuh Diri
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBPKB Mencalonkan AhmadDani Sebagai Gubernur DKI
PKB sudah memantapkan diri mencalonkan musisi Ahmad Dani sebagai Gubernur DKI pada pikada 2017. Memang bukan hanya PKB yang mengusung artis sebagai calon kepala daerah. Namun masalahnya, Ahmad Dani bukan seseorang yang pantas dicalonkan sebagai pemimpin daeri daerah yang begitu penting seperti ibukota Jakarta.
Alasan untuk mengusung Ahmad Dani bisa dicari cari, yang jelas PKB senang mencalonkan artis yang popularitasnya cukup tinggi. Meski popularitas dalam arti minus. Ini salah satu kebiasaan PKB yang agak menggelikan. Mereka tidak mempedulikan kualitas pribadi maupun intelektual calon yang diusung, asalkan dikenal rakyat. Harapan PKB adalah masyarakat memilih orang-orang yang terkenal dari kalangan artis karena banyak yang menjadi penyuka gosip artis.
Sayangnya, PKB terlalu gegabah mencalonkan Ahmad Dani. Ini sama saja dengan bunuh diri. Mengapa demikian? Berikut ini fakta-fakta yang memberatkan Ahmad Dani sehingga tidak akan terpilih dalam pikada DKI Jakarta:
1. Ahmad Dani berpoligami
Sebagian besar perempuan Indonesia tidak menyukai laki-laki yang berpoligami. Apalagi istri pertamanya adalah artis yang tergolong wanita baik-baik di mata mereka. Kelakuan Ahmad Dani menduakan Maia membuat marah kaum perempuan. Karena itu jangan berharap pemilih perempuan di ibukota akan memilih Ahmad Dani.
2. Ahmad Dani sering mengeluarkan pernyataan kontroversial
Musisi satu ini sering asal bunyi, yang mengundang reaksi pro dan kontra dalam masyakarat. Sebagian besar menjadi tidak simpatik terhadap Ahmad Dani yang dianggap sebagai 'tukang ngaco'.
3. Ahmad Dani tidak konsisten dengan janjinya
Masih ingat pernyataan Ahmad Dani di medsos waktu pilpres 2014? Setelah sesumbar mendukung salah satu capres dengan mempertaruhkan 'anunya', ia berkilah, mengelak dari janjinya.
4. Berkoar menghapus Trans Jakarta
Pernyataan yang bodoh dari Ahmad Dani baru-baru ini. Ya, dia memang orang kaya yang punya banyak mobil. Bahkan anaknya yang belum dewasa saja sampai menewaskan orang lain karena menyetir mobil. Dia tak pernah merasakan bahwa bus way adalah kendaraan yang sangat dibutuhkan rakyat kecil karena terlalu nyaman di dalam mobil mewahnya.
5. Ahmad Dani bukan kepala rumah tangga yang baik
Rumah tangga Ahmad Dani pernah kandas. Kalau memimpin rumah tangga saja tidak becus, apalagi mau memimpin jutaan rakyat di wilayah Jakarta.
Maka, keputusan mencalonkan Ahmad Dani sama saja dengan tindakan bunuh diri. Ahmad Dani tidak akan terpilih. Justru nanti membuat suara PKB menurun drastis pada Pemilu utama 2019 nanti.
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Muhammad Hafidz, Gen Z Penggerak Pariwisata Kepulauan Seribu
Rabu, 14 Agustus 2024 18:46 WIBNarkoba Untuk Biaya Politik
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler