x

Iklan

indri permatasari

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Pamer Kebaikan itu Perlu

Hal yang terus menerus diulang,biasanya akan jadi kebiasaan, begitu pula dengan kebaikan. Kalau kita sering melihatnya, mungkin saja jadi ingin ikutan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Kata bu guru PPKn dulu, berbuat kebaikan itu ndak perlu disiarkan. Syukur-syukur yang menerima kebaikan juga ndak tahu siapa yang ada dibalik peristiwa. Tapi sekarang koq sepertinya mindik-mindik dalam melakukan kebaikan sudah ndak cocok lagi.

Bukan karena saya ini pro pada gerakan riya, tapi coba deh kalau pas lagi kurang kerjaan , isenglah nonton tivi atau baca berita-berita di media online. Bandingkan saja secara acak prosentase berita yang positif dan negatif pasti akan keliatan sangat njomplang, ndak imbang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nah, disadari atau tidak, kita sudah terkurung dalam lingkungan pemberitaan yang negative. Seolah-olah sudah tidak ada hal baik lagi di dunia. Dari mulai kasus korupsi, perampokan, pembunuhan sampai kejahatan seksual, penipuan dan kasus-kasus horror lainnya. sorotan yang bertubi-tubi dengan intensitas tinggi itu mau tidak mau jadi terekam dalam ingatan dan menjadikan kita terbiasa , jenuh hingga akhirnya cuek dan ndak peduli lagi dengan hal-hal yang terjadi di sekitar

Kalau sudah begitu, hal paling apes yang bakal terjadi ya apatisme yang kadang berujung pada sikap curiga. Pokoknya semua orang dan semua hal adalah buruk adanya. Kalau semuanya dibiarkan terus kan kasihan anak-anak dan generasi muda lainnya. maka sudah seharusnya hal semua pandemi diakhiri.

Salah satu cara paling mudah ya dengan menyebar berita dan kabar tentang kebaikan di media sosial jika memang belum mampu melakukan aksi nyata di kehidupan sesungguhnya. kurangi nafsu untuk sharing berita yang bernada provokatif dan susah untuk divalidasi kebenarannya. Saya kira jika semua orang mampu meredam diri untuk tidak meneruskan berita ngayawara yang menyulut kebencian, niscaya hidup akan lebih menyenangkan.

Kriteria berita baik itu sendiri sangat beragam. Bisa prestasi seseorang baik di bidang ilmu pengetahuan, olahraga, penyelamatan lingkungan dll. Ada juga aksi para volunteer di berbagai hal. Kalau mau dicari dengan hati yang nirprasangka, pasti njenengan bakal menemukan banyak sekali kebaikan-kebaikan di sekitar yang bisa dibagikan dan dijadikan inspirasi untuk orang lain.

Sepintas mungkin membosankan, karena seperti sudah menjadi watak manusia untuk lebih memilih berita-berita buruk daripada baik. Bagaimanapun bad news is a good news. Tapi apa ya ndak bosen sih kalau tiap hari kita disuguhi dengan berbagai-bagai prasangka yang selalu mbikin urat syaraf spaneng tak berkesudahan. Ingat, itu ndak baik buat kesehatan, baik raga maupun jiwa lho.

Acapkali saya hanya bisa bengong dengan reaksi orang yang selalu nyinyir dan curiga terhadap segala kebaikan yang dilakukan orang lain. Mbok ya-o daripada capek nyinyirin gitu mending ikutan berbuat baik. Lumayan to, bisa dapat kebahagian dan pahala, tapi ya dengan syarat dan ketentuan berlaku .

Tidak semua orang akan setuju terhadap segala hal yang kita lakukan, meski dalam hal baik sekalipun. Tapi kalau njenengan memang sudah yakin akan sesuatu yang diperbuat dan yakin pula untuk bisa mempertanggungjawabkannya, mbok ya sudah dilakoni saja. Perkuat niat, perbulat tekad, ndak usah terlalu risau sama omongan orang dibelakang.

Hal yang terus menerus diulang,biasanya akan jadi terbiasa, begitu pula Kalau sering melihat kebaikan-kebaikan, mungkin saja akan timbul niat dan greget untuk ikutan. Semoga sih begitu hasil akhirnya

Seperti obat yang  kalau overdosis bukannyajadi  berkhasiat tapi malah mbikin mangkat. Begitupula dengan pamer kebaikan, hendaknya tetap dilakukan dengan mempertimbangkan porsi yang pas. Karena sesungguhnya yang pas-pas itu lebih enak daripada hal-hal yang berlebihan. Kalau ndak percaya, jangan tanya saya ya…

 

Ikuti tulisan menarik indri permatasari lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB