x

Iklan


Bergabung Sejak: 1 Januari 1970

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

4 Cara Mengajari Anak Tentang Bisnis yang Tidak Terpikirkan

Bagi para orang tua yang menemukan bakat berbisnis dalam kepribadian anak. Maka, lebih baik bakat tersebut didukung dengan baik.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tahun ajaran pendidikan setiap tahunnya akan berganti mengikuti kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah. Pada dasarnya anak-anak di sekolah SD dan SMP belum diberikan fokus terhadap pelajaran tertentu yang diminatinya. Penjurusan mata pelajaran baru dimulai sejak jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) ataupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Lalu, bagaimana jika anak-anak kamu ternyata memiliki bidang minat di luar pelajaran sekolah? Misalnya, minat terhadap kesenian, beladiri dan kewirausahaan atau berbisnis. Maka, Salah satu jalan yang dapat ditempuh dengan membiarkan mereka mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di sekolah atau mengizinkan anak-anak kamu untuk mengikuti les terhadap minat yang telah diminati. Namun, tidak seluruh ilmu tersebut dapat diajarkan melalui kegiatan belajar formal. Ada empat cara memberi pelajaran bisnis untuk anak yang bisa diterapkan oleh orang tua dan wali anak. Check this out! 

1. Ajari Anak Konsep Menabung Sejak Dini 

Menabung merupakan konsep pengeloalaan keuangan yang paling mendasar. Hal ini juga berlaku dalam prinsip berbisnis. Tabunglah uang sedikit demi sedikit hingga menjadi bukit. Untuk membuat anak semangat menabung, mulailah dari menggunakan celengan. Coba pakai celengan dengan bentuk karakter film atau kartun favoritnya. Ajarkan untuk menyisihkan sedikit demi sedikit uang jajan yang ia peroleh, dan terangkan bahwa uang tabungan tersebut dapat digunakan untuk membeli sesuatu yang dia inginkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Libatkan dalam bisnis

Biarkan anak terlibat dalam bisnis yang kamu geluti. Kamu bisa memberikan tugas-tugas yang sederhana. Beritahukan apa kontribusi peran dia dalam bisnis, sehingga dia mulai memahami struktur organisasi dalam sebuah bisnis. Contohnya, saudara kamu memiliki bisnis peternakan di desa. Sambil berkunjung ke tempatnya, kamu bisa meminta saudara kamu untuk membawa si anak melihat-lihat peternakan, kemudian bisa coba membantu untuk mengambil hasil ternak seperti memerah susu sapi. Ajarkan proses bisnis secara sederhana, seperti ke mana berikutnya susu yang ia perah tersebut dibawa hingga terjual ke konsumen.

3. Main Game

Ya, biarkan dia bermain game yang memiliki pelajaran keuangan dan bisnis yang cukup kental. Game merupakan sarana belajar yang sangat efektif untuk membantu perkembangan anak (dan termasuk orang dewasa juga). Ada banyak game yang bersifat edukatif sekaligus menyenangkan untuk belajar bisnis, seperti Monopoli. Lakukan riset terhadap game yang cocok dimainkan untuk anak sekaligus memberikan pelajaran bisnis yang penting untuknya.

4. Mulailah bisnis sendiri

Bantulah dia memulai bisnisnya sendiri. Anak bisa diajarkan untuk mencoba model bisnis yang sangat sederhana. Misalnya, bagaimana dengan menjualkan cemilan sehat di sekolah? Berikan dia modal dan biarkan dia mencoba menjualnya kepada teman-teman di sekolah. Pelajaran bisnis yang diberikan sejak dini akan membantu anak menjadi pribadi yang lebih disiplin keuangan. Ajarkan dengan bijak, maka pengalaman yang tidak diperoleh di sekolah ini akan menjadi bekal yang berguna untuk masa depannya nanti.

Nah, bagi para orang tua yang juga ingin mengetahui lebih lengkap mengenai tabungan masa depan, kunjungi halomoney.co.id

Ikuti tulisan menarik lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB