x

Iklan

Smoke Free Agents

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

SFA:Harga Rokok Tinggi, Generasi Emas Terlindungi

Komunitas Smoke Free Agents mendukung penuh pemerintah Indonesia menaikkan harga rokok untuk melindungi generasi emas Bangsa Indonesia

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Smoke Free Agents (SFA), organisasi yang dibangun dari semangat komunitas-komunitas anak muda peduli pengendalian tembakau, mendukung penuh pemerintah Indonesia menaikkan harga rokok. Dukungan ini dilandaskan pada kekhawatiran akan jumlah perokok muda yang semakin meningkat serta penelitian yang dilakukan oleh Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Universitas Indonesia yang menyebutkan bahwa perokok akan berhenti merokok bila harga rokok mencapai 50.000 rupiah.

Penelitian dilakukan terhadap 1.000 orang dari 22 provinsi dengan tingkat penghasilan di bawah Rp1 juta sampai di atas Rp20 juta, sebanyak 82% responden setuju jika harga rokok dinaikkan untuk mendanai JKN. Peserta kemudian ditanyakan berapa harga rokok maksimal yang sanggup dibeli dan sebanyak 72% menyatakan akan berhenti merokok jika harga satu bungkus rokok di atas Rp50.000.

Ricki Cahyana, penggerak Smoke Free Agents dari Komunitas Anti Rokok Indonesia mengatakan selain akan bermanfaat untuk menurunkan jumlah perokok dewasa, dengan naiknya harga rokok akan menurunkan jumlah perokok pemula yang kebanyakan adalah anak-anak dan remaja. Rata-rata perokok dewasa sudah mulai merokok ketika usia 16 tahun dan 30% anak-anak di Indonesia sudah mulai merokok sebelum usia 10 tahun. “Saat ini, industri rokok gencar menargetkan anak-anak sebagai calon konsumen tetap mereka untuk menggantikan perokok-perokok dewasa di masa mendatang. Hal ini dilakukan sebagai bentuk regenerasi perokok. Karena tanpa adanya perokok muda dan anak-anak, industri rokok akan gulung tikar“, ungkap Hasna Pradityas, salah satu inisiator SFA.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika pemerintah benar-benar menaikkan harga rokok, tentunya hal ini adalah angin segar bagi dunia kesehatan di Indonesia. Perokok pemula yang sebagian besar anak-anak tidak akan mudah menjangkau rokok dengan harga yang mahal. Pada akhirnya hal ini akan berdampak pada jumlah perokok anak semakin berkurang dan generasi-generasi penerus Indonesia di masa mendatang akan menjadi generasi emas yang mampu bersaing secara global.

“Kami berharap pemerintah benar-benar mewujudkan kenaikan harga rokok. Dengan naiknya harga rokok, pemerintah menunjukkan komitmen serius dalam melindungi kesehatan generasi kami, generasi muda dan menciptakan generasi emas di masa depan.” tutup Yosef Rabindanata, aktivis SFA yang sudah 4 tahun menggeluti pengendalian tembakau.

 

Komunitas muda pendukung harga kenaikan rokok:

1. Keren Tanpa Rokok (KTR)

2. Indonesia Bebas Rokok (IBR)

3. Komunitas Anti Rokok Indonesia (KARI)

4. Solo Tobacco Control Initiative (STCI)

5. Bebas Rokok Bandung (BRB)

6. Klub Jantung Remaja (KJR)

7. Gerakan Perlindungan Perokok Pasif (GP3)

8. Cita Sehat Foundation

9. Generasi Tanpa Rokok (Gerank)

10. GoodLife Society

11. Bebas Asap Rokok

12. Duta Cilik Anti Rokok

13. Pemuda Pusaka Indonesia

14. Tanpa Asap Rokok

15. Generasi Muda FCTC

16. 9 CM (Global Cigarettes Movement)

17. Penggerak Nusantara

Ikuti tulisan menarik Smoke Free Agents lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler