Pemakaian BBM pertalite di Provinsi Kalimantan Barat naik sebesar 110 persen, sejak diluncurkan program Golden Stamp dengan hadiah utama satu unit mobil bagi pengguna BBM non-subsidi.
"Walau tujuan utamanya adalah untuk memberikan apresiasi terhadap para pengguna BBM non subsidi, tetapi sekaligus berbarengan dengan kenaikan pemakaian Pertalite,” kata Branch Manager Pertamina Kalbarteng, Eko Hardjito di Pontianak.
Sejak Januari hingga April 2016, pemakaian BBM pertalite di Kalbar hanya 60,7/hari, kini meningkat menjadi sebesar 127 KL/hari. Sementara untuk pemakaian produk bright gas juga mengalami kenaikan yang signifikan dari rata-rata 12,8 MT/hari naik menjadi menjadi 25 MT/hari atau naik sekitar 96 persen. “Kemudian untuk pemakaian pelumas Pertamina juga mengalami kenaikan dari sebelumnya 2.049 liter/hari naik menjadi 2.801 liter/hari atau naik 37 persen," ungkapnya.
Program Golden Stamp ini diluncurkan sejak tanggal 20 April hingga 20 Agustus 2016, dan hanya berlaku di Kalimantan Barat. Program ini dilaksanakan kerjasama Pertamina dengan Hiswana Migas Kalbar.
Kedepannya, pelaksanaan program Golden Stamp akan dievaluasi, dan jika memungkinkan akan membuat program lain untuk memberikan apresiasi kepada konsumen Pertamina. Sebanyak 19 ribu kupon yang berpartisipasi dalam program Golden Stamp ini.
Area Manager Communications and Relations Pertamina Kalimantan, Dian Haspari menyatakan, program Golden Stamp merupakan bentuk apresiasi bagi konsumen di Kalbar atas loyalitas konsumen Pertamina, kepercayaan dan kesetiaan menggunakan produk-produk berkualitas non subsidi dari Pertamina.
Selain hadiah mobil, pelanggan Pertamina juga diundi hadiah diantaranya Sony Experia M4, Samsung Galaxy A5, I Phone 6 16 GB, tiga unit emas 10 gram, satu paket wisata ke Bali selama tiga hari untuk dua orang, sepeda Motor Yamaha R25, dan hadiah utama mobil Toyota Yaris.
Ikuti tulisan menarik Aseanty Pahlevi lainnya di sini.
