x

Iklan

Yoseph F. Raden

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Shoulder Surfer Dalam Social Media

Social media merupakan wadah bertukar pikiran, berdialog, dan berkomunikasi. Dialog dan komunikasi yang efektif menuntut keterbukaan dan kejujuran.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Social Media Dari PKMI

26-27 September 2016 bertempat di aula mardiwiyatah, Maumere, NTT telah dilaksanaka kegiatan PKMI. Peta Kaum Muda Indonesia, diselenggarakan oleh Tempo Institut bekerjasama dengan Friederich Ebert Stiftung. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 133 pemuda dan pemudi dari berbagai daerah di pulau flores, Adonara, Lembata, Sumba, dan Alor. Kegiatan tersebut berlangsung dengan baik dan para peserta dengan penuh semangat, aktif, dan menyenangkan mengikuti setiap agenda yang telah dirancang. Mardiah Chamin, direktur eksekutif Tempo Institut, dalam suatu kesempatan mengungkapkan bahwa “tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menghidupkan budaya berpikir kaum muda dan menampung segalah aspirasi kaum muda di Indonesia”.

  Salah satu agenda dari kegiatan tersebut adalah pemaparan materi tentang Social Media khususnya dalam internet oleh Mardiah Chamin. Dalam pemaparannya Mardiah Chamin menyampaikan bahwa social media memiliki berbagai fungsi, yakni collaborating, discousing, messaging, networking, publishing, sharing. Funsi-fungsi social media ini merupakan sebuah proses dialog dan komunikasi. Namun apakah proses dialog dan komunikasi yang terjadi di dalam social media efisien dan efektif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Social media internet secara tidak sadar menghadirkan berbagai konsep tentang manusia itu sendiri. Konsep-konsep manusia yang dihadirkan internet; manusia facebook, manusia twiter, manusia BBM, atau manusia aplikasi lainnya.  Dalam setiap applikasi ini seseorang dapat memiliki atau membuat identitas yang berbeda tentang dirinya sesuai dengan kriteria dan ketentuan dalam petunjuk penggunaan applikasi. Bahkan seseorang dapat mengunakan identitas orang lain yang mewakilinya dalam menjelajahi dunia virtual tersebut untuk maksud tertentu. Hal ini merupakan salah satu bahaya yang cukup pelit dalam pengunaan internet sebagai media untuk berdialog dan berkomunikasi. Internet justru menjadi lahan subur untuk menipu sesama dan juga menipu diri sendiri. Mengapa demikian?

 

Shoulder Surfer: Menuju Kematian Yang Real

Salah satu bahaya internet adalah  shoulder surfer (pencurian identitas).  Pencurian identitas berarti seseorang yang meniru identitas karena merasa tidak mampu menjadi dirinya sendiri hingga orang tersebut ingin menjadi orang lain yang dia idolakan atau mencuri identitas orang lain untuk meraih keuntungan. Pencurian identitas dilakukan ketika dia mulai putus asa dengan dirinya sendiri. Pencurian identitas dilakukan tatkala seseorang merasa sangat depresi pada dunianya dan lingkungannya sehingga tak ada cara lain dengan menjadi pencuri identitas.[1]

Tindakan mencuri identitas tidak hanya berdampak buruk bagi orang lain yang identitasnya dicuri tetapi juga pencuri identitas itu sendiri kehilangan identitas aslinnya. Pencurian identitas membawa dampak negatif terhadap orang lain dan juga terhadap pencuri identitas tersebut yakni pencuri tersebut mengalami kematian dirinya yang riil. Ia tidak dikenal sebagaimana peribadinya yang real, tetapi sebagai peribadi lain yang pada kenyataannya memiliki perbedaan denga dirinya yang asli.

Tindakan ini juga mempengaruhi pandangan seseorang tentang sesamanya. Sesamaku adalah mereka yang seperti aku mengalami kematian diri yang riil.[2]  Pandangan ini muncul karena rasa curiga terhadap orang lain bahwa mereka melakukan hal yang sama seperti yang telah dilakukannya. Inilah dampak dari pencurian identitas di mana yang menjadi pencuri justru mengalami banyak kehilangan; kehilangan rasa percaya diri dan rasa percaya terhadap orang lain, kehilangan keunikan dan keaslian sebagai peribadi, dan telah membohongi diri sendiri dan sesama.

Dialog Tebuka dan Jujur

Dialog hemat saya adalah sebuah wadah yang mampu mengatasi setiap problem multidimensional melalui proses memberi, menampung dan berbagi pikiran. Dialog berlangsun efisien dan efektif  jika perbedaan, keunikan, keaslian identitas setiap pelaku ditampilkan ‘apa adanya’. Keterbukaan dan kejujuran dalam dialog sangatlah penting dan urgen khususnya dalam social media.

Pertama, keterbukaan dan kejujuran menggambarkan kebebasan seseorang untuk mengungkapkan pendapat dan pikiran lewat argument-argument tanpa adanya unsur paksaan dan tekanan. Kebebasan ini pula membuat setiap orang berhak mendapat jawaban yang cerdas, cermat dan sesuai dengan persoalan dan memutuskan solusi yang tepat tanpa pengaruh pihak lain. Berbagai problem politik semisal korupsi adalah akibat dari proses dialog yang berlangsung timpang. Para elite politik dijadikan boneka untuk berdialog dengan masyarakat demi kepentingan pengusaha atau penguasa.

Kedua, keterbukaan dan kejujuran mengambarkan keperibadian seseorang yang berani bertanggungjawab dan mencintai kebenaran. Memalsukan identitas adalah satu tindakan pengecut yang setiap saat lari dari tanggung jawab dan berusaha mengkambinghitamkan orang lain. Berusaha mengelak ketika persoalan muncul. Semisal berpagai elite politik, dengan ijazah palsu yang cendrung mengkambing hitamkan orang lain ketika tehimpit masalah dan berusaha lari dan menjadi sakit ketika persoalan muncul.

Social media hendaknya menjadi wadah pembelajaran bagi kita terkhusus kaum muda untuk menumbuhkan sikap yang terbuka, jujur, berani bertanggung jawab dan mencintai kebenaran. Dapat dikatakan bahwa social media haruslah menjadi “speaker pengeras suara kebenaran”.#PKMI 2016

 



[1] Pencurian identitas, (On-line) (www.wikipedia.com), diunggah 29 September 2016.

[2] Sevrianus Juhani, dalam Perkuliahan Cyberteologi di STFK Ledalero, Selasa 1 maret 2016.

Ikuti tulisan menarik Yoseph F. Raden lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB