Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Dinamika di tingkat elite jauh berbeda yang terjadi di level bawah atau akar rumput. Kondisi itu dapat terlihat di dunia maya.
Gondrong atau Mohawk, spike atau cepak, tak penting bagi politisi partai. Dan lagi-lagi pahami saja. Itu kuncinya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhasil melumpuhkan Koalisi Merah Putih (KMP) atau biasa di sebut Koalisi Prabowo.
Dinamika politik di DPR RI tampaknya masih akan dipengaruhi oleh manuver dua poros kekuatan politik KMP dan KIH
Pernyataan sikap KMP adalah membela Setya Novanto agar terus mempertahankan posisi sebagai Ketua DPR RI.
Menguatnya dugaan terhadap PAN ingin mendapatkan jatah menteri ditolak Amien Rais. PAN partai besar, menteri ecek-ecek tak ada manfaatnya.
Keluarnya Partai Amanat Nasional (PAN) dari Koalisi Merah Putih (KMP), mengubah peta kekuatan di DPR RI. Dominasi KMP berakhir.
"Mudah menguasai Indonesia, beli saja parpolnya," kata Prabowo Subianto
Kehadiran mantan Presiden SBY di istana negara pada siang tadi ditafsirkan beberapa pengamat sebagai bagian dari pendekatan ke kubu KIH pasca pernyataan menolak UU Pilkada dikeluarkan oleh Golkar
Golkar pecah, Partai Beringin terbelah dua. Satu cenderung ke Koalisi Indonesia Hebat satu bertahan di Koalisi Merah Putih.
Dua partai politik dalam kubu KMP, yakni PPP dan partai Golkar dilanda perpecahan, mungkinkah Koalisi Merah Putih bentukan Prabowo Subianto pun terancam bubar-berantakan ?