x

Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berbicara di hadapan para pendukungnya di Rumah Lembang di Menteng, Jakarta Pusat, 14 Desember 2016. TEMPO/Subekti

Iklan

Kang Nasir Rosyid

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Coba Seandainya Ahok Bicara Begini, Pasti Aman

Kontroversi ucapan Ahok Surat Almaidah

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Selamat Sore semua, mudah-mudahan semua sehat wal'afiat.

Sudah bejibun penulis mengupas tentang  perkataan  Ahok saat pidato di kepulauan seribu, perkataan itu  yang membawa dirinya ke kursi Pesakitan karena didakwa soal penistaan Agama. Saya tidak akan menulis panjang lebar, hanya akan memberikan pengandaian saja.

INI KATA KATA AHOK YANG BIKIN JADI PESAKITAN

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Bapak-Ibu enggak bisa pilih saya karena dibohongin pakai Surat Al-Maidah 51 macem-macem itu. Itu hak Bapak-Ibu, ya. Jadi, kalau Bapak-Ibu perasaan enggak bisa pilih nih, karena saya takut masuk neraka, dibodohin gitu, ya, enggak apa-apa. Karena ini, kan, hak pribadi Bapak-Ibu. Program ini jalan saja. Jadi Bapak-Ibu enggak usah merasa enggak enak. Dalam nuraninya enggak bisa pilih Ahok,"

COBA SEANDAINYA AHOK BICARA BEGINI,,,

Bapak-Ibu enggak bisa pilih saya karena pakai Surat Al-Maidah 51, Itu hak Bapak-Ibu, ya. Jadi, kalau Bapak-Ibu perasaan enggak bisa pilih nih, karena saya takut masuk neraka,  ya, enggak apa-apa. Karena ini, kan, hak pribadi Bapak-Ibu. Program ini jalan saja. Jadi Bapak-Ibu enggak usah merasa enggak enak. Dalam nuraninya enggak bisa pilih Ahok,"

Saya yakin seyakin yakinnya, jika saja Ahok bicara seperti itu, Ahok akan banyak mendapat simpati dan Ahok pasti aman dari hujatan ummat Islam yang  ber-implikasi terhadap adanya dugaan penistaan agama, sebab dengan bahasa seperti itu, berarti Ahok sangat memahami keberadaan ummat Islam yang mempunyai pedoman dalam hal memilih seorang pemimpin berdasarkan kitab suci Alqur'an.  Selain itu Ahok akan dipandang sebagai pemimpin yang punya toleransi terhadap ajaran Agama dan kehidupan beragama atau dalam bahasa Pemuda Muhammadiyah Ahok memahami dan menghormati keberagaman, atau dalam bahasa politik  kenegaraan Ahok sangat memahami Bhinneka Tunggal Ika.

Tapi nasi sudah ancur, Ahok kejeglog oleh perkataannya sendiri yang selalu arogan dalam komunikasi, akibatnya ya seperti ini, seng sabar mawon nggih pak Ahok.

Sampun nggih, matur nuwon

 

Ikuti tulisan menarik Kang Nasir Rosyid lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler