Jika dalam sejarah perjalanan umat manusia ada The Ten Commendemen atau sepuluh perintah, maka pada tahun 2020 ada yang saya sebut The Ten Promises atau Sepuluh Janji. Sepuluh janji ini disampaikan oleh Heldy-Sanuji saat kampanye Pemilihan Walikota Cilegon-Banten. Satu diantara sepuluh janji yang akan dilaksanakan adalah jika terpih jadi Walikota Cilegon akan dibangun 8 Youth Center.
Mendengar salah satu janji ini, bagi orang kampung terasa asing di telinga. Saya sendiri agak susah mengartikan pemaknaannya, apa dan bagaimana wujud dari Youth Center ini.
Namun jika dilihat dari kosa kata --Youth Center-- yang berasal dari negerinya Raja Charles III ini, saya menduga bahwa Youth Center ini merujuk pada satu tempat, apakah berbentuk gedung atau lapangan yang nanti berfungsi untuk pusat kegiatan kaum mellenial baik secara organisasi maupun komunitas. Intinya tempat ini merupakan tempat aktifitas anak anak muda dalam mengekspresikan kreatifitas dan hobynya dengan segala fasilitas yang memadai. Di tempat inilah nanti kawula muda ada yang belajar nari, latihan teater, melukis , berolahraga hingga yang sekedar kumpul kumpul sesama teman.
Lantas di mana itu letaknya? jika merujuk dari angka 8, jumlah Youth Center yang dijanjikan itu, bisa jadi ini dikaitkan dengan jumlah kecamatan yang ada di Cilegon, artinya akan dibangun Youth Center di 8 Kecamatan.
Setelah terpilih jadi Walikota, pada 6 Juni 2021 di buatlah acara launching Youth Center di Taman Layak Anak dengan nama Youth Center Genre. Genre sendiri merupakan singkatan dari Generasi Berencana.
Kegiatan launching Youth Center ini sangat janggal, sebab yang di launching bukan tanda dimulainya pembangunan fisik Youth Center, tetapi Youth Center dijadikan sebagai satu komunitas bergandeng tangan dengan Generasi Berencana sehingga namanya menjadi Youth Center Genre.
Generasi Berencana (Genre) merupakan program nasional yang dikembangkan BKKBN dengan tujuan untuk menyiapkan kehidupan berkeluarga bagi para remaja dalam hal; Jenjang pendidikan yang terencana. Berkarir dalam pekerjaan yang terencana. Menikah dengan penuh perencanaan dengan sasaran remaja yang berusia 10-24 tapi belum menikah atau mahasiswa yang belum menikah.
Jika demikian adanya, maka bisa dikatakan bahwa Youth Center Genre sebagai suatu komunitas, telah mengkebiri komunitas milenial di Cilegon. Milenial Cilegon tidak hanya Generasi Berencana, ada millenial teater, milenial olah raga, millenial pelukis dan sebagainya.
Dengan nama Youth Center Genre, berarti hanya untuk satu kelompok (kumunitas) saja yakni kelompok GENRE milik BKKBN yang kemudian disinergikan dengan OPD di daerah, husus untuk Cilegon bernaung di bawah Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB).
Kesimpulannya, Youth Center Genre ini berarti program tumpangan, Gerasi Berencana telah ditumpangi Youth Center, dengan enaknya Youth Center menumpangi Generasi Berencana.
Pertanyaannya sekarang adalah, apakah sudah ter-relisasi janji akan membangun 8 Youth Center ini?.
Saya beberapa kali muter muter di 8 Wilayah Kecamatan yang ada di Cilegon, tak satupun saya ketemukan tempat yang namanya Youth Center, saya hanya menemukan sebuah gedung mewah, namanya Cilegon Center Mall. Lantas dimana gerangan keberadaan Youth Center yang sudah dijanjikan, saya bertanya, masyarakatpun demikian.
Ikuti tulisan menarik Kang Nasir Rosyid lainnya di sini.
