x

Iklan

Iwan Singadinata

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kampanye Jalanan Ceu Kenoh Sesi VII Edisi Kang Onto Hod

Onto Hod Sukses Membawakan Lagu “ Oh Emmy “ Di Salah Satu Café Jalan Yudhanegara Kota Tasikmalaya

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sungguh luar biasa, kata-kata ini keluar dari mulut tokoh pemuda dari kecamatan Mangkubumi  Kota Tasikmalaya Yadi Kosasih, ketika ikut menyaksikan suami kenoh tarik suara di salah satu kafe terkenal, yang terletak dibilangan pusat kota.

Hadeeh Ceu kenoh !!!, aku saloute kamu punya strategi kampanye yang sangat jitu, masalahnya bukan apa-apa disaat situasi politik menghadapi kejenuhan dalam PILKADA kota, dia membuka suatu jalan kesenjangan ini dengan “budaya politik senimatic (BPS)”, menurutnya, merupakan suatu budaya yang mencerminkan suatu pola kejenuhan masyarakat dalam sifat tertentu dibangun kembali dengan nilai-nilai seni budaya yang ada di masyarakat pada umumnya.

Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Rd. Wiranata(singadinata) salah satu ahli strategi dari kerajaan sukapura, ketika pemerintah kerajaan mengalami suatu krisis politik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari pengertian diatas dapat diketahui, bahwa penyebab dari pola kehidupan masyarakat yang bermotivasi rendah dalam ketidakstabilan akan mempengaruhi sifat dan sikap, baik secara individu maupun kelompok.

Faktor-Faktor Penyebab Kejenuhan.

Faktor penyebabnya dapat ditinjau dalam dua sisi utama yaitu dari dalam dan luar yang dapat menghambat kepentingan, sehingga masyarakat secara individu maupun kelompok  akan bermotivasi rendah dan bersikap apatis terhadap para politisi dalam mengemukakan janjinya.

Pertama faktor dari dalam (internal), yaitu dimana masyarakat itu sendiri secara turun-temurun dan ini telah membudaya sehingga timbul ketidak percayaan, akibat dari para politisi yang telah menjanjikannya tidak terbukti, setelah menempati kursi kepemimpinan tercapai.

Kedua faktor dari luar (external), yang dimaksudkan ialah dimana masyarakat dipengaruhi oleh situasional tertentu dengan iming-iming yang tak lazim,dari orang-orang suruhan dengan cara menakut-nakuti (memprovokasi), agar supaya sasaran yang menjadi tujuan para politisi terpenuhi dan tercapai.

Pernyataan diatas menggambarkan bahwa rintangan-rintangan menghadapi kejenuhan masyarakat menjadi sebuah masalah sosial yang perlu dicermati, sehingga mau tidak mau harus dibangun kembali  kepercayaan individu maupun kelompok yang ada dimasyarakat agar pulih kembali atau terpenuhi.

Budaya politik senimatik (BPS), merupakan salah satu jawaban yang diberikan seorang kenoh, dalam melakukan kampanye jalanannya dengan cara seperti ini, kenoh minta suaminya ngamen di kafe untuk mewujudkan cita-cita yang dinginkan dalam situasi apapun tak terpengaruhi dan bersikap cantik dalam penyajian, semoga Pasangan Nomor Urut Satu H. Dicky Chandranegara dan Drs. H. Deny Romdhoni meraih kemenangan dalam PILKADA Kota Tasikmalaya, hanya pasangan nomor urut satu inilah yang dapat memulihkan kejenuhan dan kepercayaan masyarakat saat ini, kenoh berharap suaminya Onto Hod nanti bisa ngamen di kantor setda balai kota kang!!!.(bersambung)

Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.(21/12)

 

Iwan singadinata

Ikuti tulisan menarik Iwan Singadinata lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan