Indah parasmu, lugu tingkahmu
hamparan hijau damai nun disana terpancar di beningnya tatapmu
khas wangimu menyatu dari ujung rambut terbenam dalam nadimu
dan memancarkan semerbak membuat gundah
ingin rasanya kuhanya menarik napas
tak mungkin! kutampar pipiku...
Mungil bibirmu ingin kusatukan dengan bibirku yang bergetar
lebih dari itu, ingin bibirku terseret dari tengkuk lehermu turun bergulir laksana
bola salju hingga kepinggangmu
kamasutra?
Aku tak peduli genre, toh semua lenyap ketika cumbuan ditambah saling
kugoyangkan kepala ini berharap semua itu hilang dari benak
tak mungkinlah itu terjadi..
Kau layaknya "Maria" ibu Yesus, pantas membuah tanpa dibuahi
terlalu suci, naif, penuh kesempurnaan watak bagai Daisy Buchanan dalam benak
Fitzgerald...
Kudoakan dengan setengah hati kau mendapatkan Jay Gatsby
ketika itu terjadi mungkin aku akan bahagia... bahagia dalam pilu...
kuhanya mampu menitip salam...
salam dari hatiku yang tersayat!
Jakarta, 23 Januari 2017 Pukul 22.25 WIB
Ikuti tulisan menarik Yoseph Samuel lainnya di sini.
