x

Iklan

TD Tempino

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

'Barang' Jokowi

Tentu Bapak Presiden yang lebih paham kenapa Beliau menggunakan kosa kata barang ketika ditanya wartawan. Padahal dari Pak SBY permasalahan itu di sebut ..

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Awak tergelitik juga menulis terkait “barang” .  Kosa kata itu muncul lagi setelah sempat di populerkan oleh Almarhum Sutan Bathoegana. 2 hari lalu bukan sembarang orang yang mengucapkan “barang” tetapi Beliau adalah  Bapak Presiden Joko Widodo.  Tentu saja menjadi istimewa soal "barang" dalam pemikiran awak di tinjau dari sisi budaya.  Nah tergelitik itu tidak sampai tertawa hanya geli sedikit. Pasalnya dunia politik terkadang meng-arti kan satu kata saja bisa menjadi beragam makna.

Ketika barang didefenisikan sebagai kata benda seperti yang dicatat di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)  maka artinya begini. barang1/ba·rang/ n1 benda umum (segala sesuatu yang berwujud atau berjasad): --cair; -- keras;2 semua perkakas rumah, perhiasan, dan sebagainya: --nya untuk membayar utang;3 bagasi; muatan (kereta api dan sebagainya); 4 muatan selain manusia atau ternak: truk yang mengangkut -- terguling di tikungan itu;ada uang ada -- , pb jika sanggup membayar banyak akan mendapat barang yang lebih baik; (kbbi.web.id)

Ada baiknya awak kutip secara lengkap ucapak Pak Jokowi seperti ini :  "Gini lho saya hanya ingin menyampaikan yang kemarin ya. itu kan isu pengadilan itu isunya di pengadilan lho ya. Dan yang bicara itu kan pengacara, pengacaranya pak Pak Ahok dan pak Ahok, iya ndak? iya kan. Lah kok barangnya dikirim ke saya. Iya? Iya nggak ada hubungannya," kata Jokowi sembari tertawa usai membuka Konferensi Forum Rektor Indonesia 2017 di JCC, Kamis (2/2)..

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jokowi kembali mengulang pernyataannya ketika ditanya soal dugaan penyadapan yang diyakini telah dilakukan terhadap SBY. "Itu juga isu pengadilan tanyakan ke sana. Tanyakan, yang berbicara tanyakan jangan barangnya dibawa ke saya. Yang bicara itu isu pengadilan kok," ujarnya. (Sumber)

Pak SBY menyampaikan pesan agar Pemerintah memberikan perhatian terkait dugaan penyadapan. SBY merasa terganggu dengan informasi tersebut sehingga perlu mengadakan konprensi pers agar semua menjadi jelas terang benderang. Permintaan itu ditujukan kepada para pihak yang mempunyai  kewenangan mengusut lebih lanjut perihal dugaan penyadapan.  Lucunya berita yang sampai ke Pak Jokowi berubah menjadi “barang”.  Nah inilah komunikasi poltik dimana seseorang bebas mendefenisi operasional kan sesuatu sesuai dengan pemahamannya.

Tidak juga salah,  hanya sedikit ya sedikit saja menjadi pertanyaan.  Menurut hemat awak barang itu adalah kata benda sesuai dengan KBBI. “ Barang” Sutan Bathoegana dalam dunia politik gres di defenisikan awam sebagai informasi atau keterangan.  Maklum komentar-komentar Sutan menarik, unik, dan lucu. Termasuk ketika menyindir lawan politik partainya. Ada dua istilah yang sangat terkenal yang diucapkan Sutan, yakni "masuk barang itu" dan "ngeri-ngeri sedap." Kedua kata itu sering dilontarkan Sutan saat menyindir lawang politiknya yang sedang tertimpa kasus politik. (Sumber).

 

Tentu Bapak Presiden yang lebih paham kenapa Beliau menggunakan kosa kata barang ketika ditanya wartawan. Padahal dari Pak SBY permasalahan itu di sebut sebagai bola (tidak pakai panas).  Inilah mungkin pola komunikasi poltik khas Indonesia yang akan lebih seru seandainya di bahas oleh pakarnya Eppendi Ghazali.  Paling tidakkita puas karena  Pak Presiden peduli atas segala sesuatu yang terjadi di negeri ini.  Artinya satu daun pun jatuh atau satu ranting pun patah di nusantara Presiden wajib di beri tahu.  Ini hanya kiasan saja, makna yang terkandung disini adalah jangan sampai Bapak Presiden tidak dilaporkan oleh para pembantunya hal hal krusial yang berkembang di masyarakat.

Jokowi mengembalikan permintaan Pak SBY ke koridor hukum yang sedang berlangsung di pengadilan Ahok. Itulah jawaban tegas yang tidak terkesan ‘ngeles atau lari dari persoalan. Dari sisi pak SBY entahlah bagaimana komentar  Beliau setelah Pak Jokowi menjelaskan tentang posisi bola yang kemudian menjadi barang,…hahahaha

Kini saatnya membuka referensi dari berbagai ensiklopedia guna mencari defenisi “barang “ . Apakah ada  kata sifat atau kata keterangan lainnya terkait “barang”. Paling tidak pekerjaan ini menjadi hiburan tersendiri.  Terhibur bersebab dari kosa kata  “barang” awak mendapatkan inspirasi menulis ditengah ramainya kiriman informasi nan singgah di media social yang patut di duga sebagian hoax

Point yang ingin awak sampaikan disini adalah bahwa jangan sampai dunia maya (media social) menjadi perantara komunikasi antar berbagai pihak.  Tatap muka atau silaturahim fisik sungguh sangat di anjurkan karena disana tidak ada dusta di antara kita.  Selain itu raut wajah tidak bisa disembunyikan ketika saling menyapa dan bertukar kata kecuali bagi oknum tertentu yang terbiasa memakai topeng.

.Selamat pagi Indonesia

Salamsalaman

TD

Ikuti tulisan menarik TD Tempino lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB