Penyebab Bayi Lahir Kekurangan Oksigen

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

pengertian oksigen, pengertian kekurangan oksigen, penyebab bayi bisa kekurangan oksigen

Pengertian dari oksigen adalah gas unsur kimia yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa yang muncul dalam kelimpahan yang besar di bumi, terperangkap oleh atmosfer. Banyak orang yang akrab dengan oksigen, karena merupakan komponen vital dari proses respirasi; tanpa itu, sebagian besar organisme akan mati dalam beberapa menit.

Dalam pengobatan, oksigen memiliki beberapa manfaat. Hal ini kadang-kadang ditawarkan untuk terapi pasien yang mengalami kesulitan bernapas. Oksigen juga digunakan dalam campuran anestesi, memastikan bahwa pasien mendapat pasokan yang konsisten dari gas saat tidak sadar. Unsur ini juga berperan dalam pengelasan dan industri, yang dikombinasikan dengan zat seperti asetilen, misalnya, untuk membuat obor las.

Perlu diketahui oleh para orang tua bahwa jangan sepelekan atau jamgam anggap ringan kurangnya oksigen pada bayi sehingga dianggap hal yang umum dan dapat ditangani oleh bantuan medis. Bayi yang lahir kekurangan oksigen akan berakibat fatal apabila telat penanganannya. Dampak yang diakibatkan dari kekurangan oksigen diantaranya sebagai berikut :

  1. Dapat memicu autisme
  2. Dapat mengakibatkan epilepsi
  3. Dapat Mengakibatkan cedera otak pada bayi
  4. Dalam tumbuh-kembangnya anak yang kekurangan oksigen akan kesulitan dalam belajar sehingga menggangu keseimbangan dan koordinasi tubuhnya.

Hal terpenting yang dilakukan oleh orang tua adalah mencegah agar bayi lahir tidak mengalami kekurangan oksigen sehingga terhindar dari resikonya. Bayi lahir kekurangan oksigen atau dikenal dengan hipoksia janin/hipoksia perintal. Ini diakibatkan karena penurunan kadar oksigen di dalam darah. Berikut ini merupakan beberapa faktor penyebab bayi yang lahir kekurangan oksigen yang terjadi ketika hamil dan persalinan, yaitu:

1. Tali pusat yang terbelit

Pada saat persalinan tali pusat terpelintir sehingga akan berkaitan dengan posisi bayi. Terbelitnya tali pusat akan mempengaruhi nutrisi ke dalam janin salah satunya adalah asupan oksigen yang terhambat. Sehingga apabila terjadi tali pusat yang terbelit maka akan membahayakan posisi janin.

2. Tali pusat mencekik Leher

Gerakan ketika bayi hendak mengalami posisi turun menyebabkan tali pusat melilit di leher. Sehingga diperlukan pemantauan selama melahirkan yang cermat karena apabila leher bayi terlilit tali pusat maka akan menyebabkan sulit mendapatkan pasokan oksigen.

3. Ketuban pecah sebelum terjadi persalinan

Apabila usia kehamilan lewat waktu yang menyebabkan ketuban pecah sebelum terjadi persalinan sehingga menyebabkan plasenta terganggu karena adanya hambatan dalam pertukaran oksigen yang menyebabkan resiko hipoksia pada janin.

4. Bayi saat keluar lahir

Proses lahir yang sulit dan menyebabkan terjebaknya janin di dalam lahir akan menyebabkan bayi kekurangan oksigen. Kondisi ini mengharuskan ahli medis bergerak cepat dalam penanganan bayi yang sulit keluar lahir.

5. Pengaruh Konsumsi Obat Selama Kehamilan/Persalinan

Disarankan untuk ibu hamil untuk mengkonsumsi obat-obatan sesuai dengan resep dokter. Salah satunya untuk menghindari bayi lahir kekurangan oksigen.

6. Penyakit yang diderita ibu hamil

Kondisi kesehatan ibu hamil akan memicu kekurangan oksigen diantaranya adalah gagal jantung, diabetes melitus atau hipertensi. Pemeriksaan kesehatan pada ibu hamil sangat penting dilakukan apalagi menjelang persalinan untuk memantau kondisi ibu dan janin.

Adapun bayi yang kekurangan oksigen memiliki tanda-tanda sebagai berikut :

  1. Memiliki Skor Agar yang rendah. Skor Agar dapat membantu untuk melihat oksigen di dalam bayi. Dengan melakukan serangkaian test untuk melihat respon bayi.
  2. Memiliki PH yang rendah dalam tali pusatnya yang menandakan kekurangan oksigen.
  3. Kesulitan menelan susu dan kesulitan tidur
  4. Mengalalmi napas terhenti pada beberapa waktu, bahkan pada bayi yang baru lahir mengalami kejang.

Untuk itu, bagi orang tua yang telah mengetahui penyebab bayi lahir kekurangan oksigen teruslah berkonsultasi dengan dokter agar bisa terhindar dari gangguan tersebut.

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Pevi Revina

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler