Camat Tanjungjaya Tono Sumarya S.sos diruang kerja (doc.pri)
Tinggal menghitung hari, ungkap camat dalam melaksanakan tugas pengabdian pada Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, tentu saja sebagai Aparatur Sipil Negara dengan jabatan terakhir yang di amanatkan untuk memimpin wilayah kecamatan tanjungjaya, banyak kesan sukanya dari pada duka, walau disisi lain terdapat juga kerikil – kerikil butir pasir kecil yang tajam mengganjal, itu semua hanya sebatas hiasan memanagerial asuhannya baik internal maupun external dalam hal ini masyarakat yang menjadi binaan.
Tono Sumarya saat ditemui media online diruang kerjanya beberapa waktu yang lalu, mengatakan menghadapi purna bhakti ada juga perasaan cemas, bukan apa-apa dalam meninggalkan tugas nanti sebagai Abdi Negara, sekurang – kurangnya mempunyai nilai tambah (job value), biar dikenang oleh bawahan dan masyarakat setempat, seperti hal dalam suatu pepatah yang dikenal masyarakat kita, gajah saja meninggalkan gading, begitu juga macan meninggalkan belang dan kenapa aku (tono) !, terbesit dalam benak, minimal bisa meninggalkan sekilas ringkas untaian terindah selama memimpin menjadi camat di daerah ini.
Pada kesempatan yang sama pula, bilamana dalam melaksanakan kinerja banyak kekurangan dan terkadang tidak memenuhi harapan, tak ada gading yang tak retak, begitu juga manusia tak ada yang sempurna, maksud hati memeluk gunung apadaya tangan tak sampai, hanya pintu maaf untuk saling menyadari yang akan selalu meringankan beban moral dan uneg-uneg yang terkuak didalam qolbu.
Bahasa kata yang terucap indah, selain berterimakasih kepada tokoh agama setempat dan warga masyarakat, para kepala desa, LSM, para pemuda yang kreatif serta sekelompok jurnalis baik harian maupun mingguan termasuk juga media online telah membantu, mengawasi desa-desa yang ada di wilayah kecamatan tanjungjaya dalam melaksanakan program bantuan pemerintah pusat, provinsi jabar dan pemerintah kabupaten agar tepat sasaran, hingga berkembang dan dipetik hasilnya sebagai satu karya dan berguna bagi bagi masyarakat itu sendiri, bagi Tono Sumarya dengan ucapan pileuleuyan bukan berarti sapu nyere tak mesti pegat simpay, justru akan semakin erat dan kokoh dalam menjaga tali silatuhrahmi dalam satu wadah persatuan bangsa ini, khususnya di kecamatan tanjungjaya, ungkapnya.
Tono Sumarya akan memasuki purna bhakti dan berakhir kiprahnya menjadi pegawai negeri sipil pada pertengahan bulan maret 2017, bravo dan sukses dalam era lain kang !!!.
Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.(03/03)
Iwan Singadinata
Ikuti tulisan menarik Iwan Singadinata lainnya di sini.