Jika anda semua bertanya kepada saya siapa sastrawan Amerika favorit saya, tentu saya akan menjawab dengan tegas dan jelas yakni Ernest Hemingway. Namun jika anda bertanya kepada saya siapa sastrawan Amerika yang paling membuat saya penasaran karena begitu misterius, saya tanpa berpikir panjang lagi langsung menyebut Thomas Pynchon.
Beberapa orang menyebut bahwa Thomas Pynchon sama dengan JD Salinger. Maaf keduanya orang yang berbeda. Jadi siapa itu Thomas Pynchon dan mengapa dia begitu misterius?
Terlahir dengan nama Thomas Ruggles Pynchon Jr pada tanggal 8 Mei 1937, beliau adalah sastrawan Amerika yang selalu membuat karya novel yang luar biasa kompleks dan sangat rumit. Salah satu novel karyanya yang paling terkenal dan terbit tahun 1973 adalah Gravity's Rainbow, sebuah novel "petualangan" bersetting Perang Dunia ke II setebal 760 halaman yang disebut-sebut sebagai novel terbaik Amerika sepanjang masa. Satu lagi novel Pynchon yang terkenal adalah Inherent Vice, satu-satunya novel Pynchon yang pernah menjelma menjadi film Hollywood tahun 2014 lalu arahan sutradara eksentrik Paul Thomas Anderson dengan bintang utama Joaquin Phoenix sebagai detektif Doc Sportello.
Thomas Pynchon selain terkenal karena novel-novelnya juga kondang karena sungguh misterius. Beliau jarang tampil di depan umum, tak mau difoto bahkan sama sekali menolak undangan wawancara dari media massa. Sebagai salah satu sastrawan terbaik Amerika generasi lama yang masih hidup dan salah satu sastrawan pejuang postmodernisme, semestinya Thomas Pynchon tidak perlu semisterius itu.
Sayangnya sampai saat ini, sepengetahuan saya belum ada satu penerbit pun di Indonesia yang merilis novel terjemahan karya Thomas Pynchon sehingga membuat saya hanya membaca novel beliau dalam bahasa aslinya.
Ikuti tulisan menarik Septian Dhaniar Rahman lainnya di sini.