Dua kubu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.
Baik PPP kubu Djan Faridz maupun M. Romahurmuziy tidak berani mencopot KH Maimoen Zubair (Mbah Maimoen) sebagai Ketua Majelis Syariah PPP.
Kubu Djan Faridz menempatkan Kiai Kharismatik itu sebagai Ketua Majelis Syariah PPP, begitu pula kubu M. Romahurmuziy.
Kedudukan Ketua Majelis Syariah itu lebih tinggi dari Ketua Umum PPP karena pendapatnya sangat diikuti para pengurus.
Tentunya langkah Djan Faridz maupun Romahahurmuziy mendukung Ahok setelah konsultasi dengan Mbah Maimoen Zubair selaku Ketua Majelis Syariah.
Wakil Sekjen PPP Achmad Baidowi (kubu Romi) mengakui untuk putaran kedua, akan konsultasi dengan para ulama, kiai termasuk KH Maimoen Zubair.
Baidhowi mengatakan, dukungan PPP ke kubu Ahok diharapkan, Islam bisa mewarnai pasangan Ahok-Djarot termasuk dalam kebijakan pemimpin Jakarta ke depannya.
Putra Mbah Maimoen, DR KH Abdul Ghofur Maimoen (Gus Ghofur) yang merumuskan bahtsul masail GP Ansor juga mengatakan, tidak mempermasalahkan pemimpin non muslim karena tidak bertentangan dengan teks Al Quran maupun konstitusi di Indonesia.
Dalam berbagai pengajian di daerah, Mbah Maimoen selalu mengajarkan dakwah di mana saja termasuk seseorang yang dianggap kafir seperti Ahok.
Mbah Maimoen mengistilahkan, jika kubu sebelah sudah banyak pendukung Islam, maka kubu lainnya umat Islam juga harus mewarnai. Istilahnya Islam ada di mana-mana.
Ikuti tulisan menarik maskusdiono lainnya di sini.
