x

Iklan

JARAK STOP PEKERJA ANAK

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Pengalaman itu Guru Terbaik

Pekerja rumah tangga ternyata sumber belajar mengatasi permasalahan rumah tangga.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

(Sebuah pembelajaran dari seorang Pekerja Rumah Tangga)

Tangan ini memang cuma dua, tapi berfungsi luar biasa. Sepagi ini saja sudah beberapa tugas dikerjakan termasuk tugas yang belum rampung. Isuk-isuk sudah padam listrik, plus gas habis. Wah…..ideal banget.

Penggantian tabung gas ini sebenarnya mudah. Menjadi tidak mudah saat fungsinya untuk pemanas air tidak berjalan. Sambungan regulator ke tabung, aman. Tidak berdesis, tidak berbau. Aman. Tapi tetap tidak mampu membuat water heater nyala. Berdasarkan masukan dari bapak pengantar gas, digantilah rubber seal tabung. Sampai beberapa kali diganti, hasilnya nihil. Hari ini bakal tidak berfungsi water heaternya, mari uji nyali mandi air dingin bro, mana udara sedang dingin-dinginnya karena hujan sewaktu-waktu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cari akal, gas dipindah ke dapur untuk memastikan apakah dari gas sebagai permasalahannya. Dipasangkan ke regulator kompor,…….cus nyala. Nah, itu bisa. Bukan soal tabung gasnya berarti. Usut punya usut, ada yang bilang regulatornya (kali) yang  bermasalah. Ya…..namanya usaha, manutlah kita. Segera menyiapkan motor untuk tancap gas membeli regulator baru. Yang anyar, yang oke, yang mantepp. Keyakinan untuk mengganti regulator sudah mantap. Barang sudah ada, sudah ditimbang-timbang caranya. Bisalah…Cuma gitu doang.

Hati ini sudah yakin, 100% yakin setelah diganti regulator pasti bisa memfungsikan water heater ini. Mari ambil peralatan, duduk dengan yakin, dibukalah klep selang dan…..alamak……gak mudah juga melepas si regulator ini. Mungkin dia gak rela diganti kali ya. Butuh beberapa saat untuk melepas selang. Akhirnya, sampailah pada pemasangan regulator yang baru dibeli. Mak jlep. Masuk! Horee……tinggal merapikan klep dan dipasang ke tabung gas. Untunglah pekerjaan ini ahkirnya rampung (dalam hati udah girang banget). Sampailah pada detik-detik memasangkan selang ke tabung gas. Mantap. Tidak goyang, tidak berbau, tidak berdesis. Pasti nyala deh water heaternya. Langsung kucoba menyalakan pemanas air…..tek..tek…tek…..air panas tidak keluar. Tidak putus asa, tabung dicek lagi. Coba lagi menyalakan pemanas. Coba lagi cek tabung dan menyalakan water heater. Heh….kok gak nyala juga sih.

Udah mau nangis ini, beberapa percobaan gagal. Gagal maning. Semua cara, saran dan tips dari gogling udah dicoba, termasuk berkonsultasi dengan suami dari ujung hp, gatot! Gagal total. Hua…..dah mau meledak rasanya kepala dan dada ini.  Aku spontan memanggil “kung….mbok ya dibantuin pasang gasnya ini”. Wis, rasanya udah males ngapa-ngapain pemasangan gas ini.

Sambil lesu, aku lihat-lihat water heaternya….bagian apa ya yang perlu perbaikan. Masa sih harus panggil teknisi. Ahh…udahlah. Untuk sementara masak air dulu untuk mandi. Tiba-tiba di embak PRT mendatangiku sambil bilang “mba, ganti batere aja….kaya bapak waktu lalu juga gitu. Pernah kok bapak ganti baterenya, trus nyala lagi”. Wong, aku ini juga gak pernah pakai water heater, bagian mana ya baterenya, pikirku. Nah, ketemu juga. Ini percobaan yang kesekian setelah beberapa hari berkutat dengan gas. Ya, mari kita ganti batere ini, kataku dalam hati.

Babak baru dimulai. Batere diganti, cek gas, coba menyalakan water heater. Hati udah dag dig dug…bisa gak ini water heater. Udah semua cara dicoba. Wis, bismillah aja dalam hari. Angkat keran, tik…tik…tik…jessss. Nah, nyala bro! Hah, nyala ini water heaternya, teriakku senang. Oalah Gusti, ini perkara baterenya tho. Kok ya baru ketahuan sekarang setelah pembeliaan regulator, seal dll. Ampuuuun.

Si embak PRT mendekatiku, “tadi bapak mbisiki saya untuk bilang mba, kalau coba ganti baterenya, soalnya bapak juga pernah, bolak-balik ganti gas, diperbaiki sana sini trus ternyata kata teknisinya ganti batere, trus nyala lagi”

Ha……ada gunanya juga mengeluh pada akung tadi. Makasih ya kung, lewat embak PRT akhirnya water water heater ini berfungsi lagi. Matur nuwun kung. Makasih mba PRT, pengalaman bersama bapak menjadi guru untuk perbaikan water heater yang tidak aku miliki. Matur nuwun Gusti, caramu ajaib untuk menolongku.

Two thumbs for Iyuk, my super domestic worker.

Malang, awal April 2017

Salam tabung gas.

Suwun.

Pembelajaran kali ini:

Sebuah pengalaman tidak memerlukan bangku sekolah (memang), tetapi ketekunan untuk memahami dan mempelajari sesuatu.

Ikuti tulisan menarik JARAK STOP PEKERJA ANAK lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

13 jam lalu

Terpopuler