x

Iklan

FX Wikan Indrarto

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Bicaralah Biar Selalu Sehat Jiwa dan Raga

Depresi mengenai semua orang dari segala usia, dari semua lapisan masyarakat, dan di semua negara.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

FX. Wikan Indrarto

Hari Kesehatan Dunia (World Health Day) yang dirayakan pada tanggal 7 April setiap tahun, untuk menandai ulang tahun berdirinya organisasi kesehatan dunia atau WHO. Tema kampanye Hari Kesehatan Dunia Jumat, 7 April 2017 adalah depresi : bicaralah (Depression: Let’s talk). Apa yang perlu dibicarakan?

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Depresi mengenai semua orang dari segala usia, dari semua lapisan masyarakat, dan di semua negara. Hal ini menyebabkan penderitaan mental dan berdampak pada kemampuan orang untuk melaksanakan pekerjaan. Selain itu, bahkan tugas sehari-hari yang paling sederhanapun dapat menjadi terganggu, menghancurkan hubungan baik dengan keluarga dan teman, bahkan kemampuan untuk mencari nafkah. Dampak paling buruk, depresi dapat memicu tindakan bunuh diri, yang sekarang menjadi penyebab  kedua kematian remaja, pada rentang usia 15-29 tahun, yaitu mencapai 800.000 orang setiap tahun. Secara global, lebih dari 300 juta orang dari segala usia menderita depresi, menjadi penyebab utama kecacatan di seluruh dunia, dan merupakan penyumbang utama untuk beban global penyakit secara keseluruhan.

 

Meskipun ada pengobatan yang efektif untuk depresi, tetapi kurang dari setengah penderita depresi di dunia, di banyak negara bahkan kurang dari 10%, yang telah menerima pengobatan tersebut. Hambatan untuk pengobatan yang efektif misalnya kurangnya sumber daya, kurangnya petugas layanan kesehatan yang terlatih, dan masih adanya stigma sosial yang terkait dengan gangguan mental. Faktor penghalang lain untuk pengobatan yang efektif adalah diagnosis yang tidak akurat. Di hampir semua negara, orang yang mengalami depresi sering tidak didiagnosis dengan benar, dan orang lain yang tidak memiliki gangguan, justru terlalu sering salah didiagnosis dan diresepkan obat antidepresan.

 

Depresi dapat menjadi kronis dengan episode kambuh, terutama jika tidak diobati, menjadi gangguan depresi berulang. Selama episode ini, remaja tersebut akan mengalami perasaan depresi, kehilangan minat dan kenyamanan, dan energi untuk aktivitas berkurang setidaknya selama dua minggu. Banyak remaja dengan depresi juga menderita gejala kecemasan, susah tidur, nafsu makan turun, perasaan bersalah atau rendah diri, konsentrasi yang buruk dan bahkan gejala medis yang sulit dijelaskan.

Remaja dengan episode depresi ringan akan memiliki beberapa kesulitan dalam  pekerjaan biasa dan kegiatan sosial, tetapi mungkin tidak akan berhenti berfungsi sepenuhnya. Selama episode depresi berat, sangat tidak mungkin bahwa remaja tersebut akan dapat melanjutkan kegiatan sosial, pendidikan, atau aktivitas dalam rumah, kecuali sampai batas yang sangat terbatas. Gangguan afektif bipolar adalah jenis depresi yang biasanya terdiri dari dua episode, yaitu manik dan depresi yang dipisahkan oleh periode suasana hati atau ‘mood’ yang normal. Pada episode manik, remaja akan mengalami peningkatan suasana hati atau mudah marah, aktivitas yang lebih, banyak berbicara atau ‘pressure of speech’, meningkatnya harga diri, dan penurunan kebutuhan untuk tidur.

 

Depresi terjadi karena interaksi yang kompleks dari faktor sosial, psikologis dan biologis. Remaja yang mengalami efek samping kehidupan, misalnya drop out sekolah, perceraian atau kematian orangtua dan trauma psikologis lainnya, lebih mungkin untuk mengalami depresi. Program pencegahan telah terbukti dapat mengurangi depresi. Intervensi dan pendekatan kesehatan masyarakat yang efektif untuk mencegah depresi, termasuk program berbasis sekolah untuk meningkatkan pola berpikir positif pada anak dan remaja. Intervensi untuk orang tua dari anak dan remaja dengan masalah perilaku, dapat mengurangi gejala depresi orangtua dan meningkatkan keluaran klinis bagi anak mereka. Program pelatihan untuk orang tua juga terbukti dapat efektif dalam pencegahan depresi pada remaja. Depresi adalah salah satu kondisi prioritas yang ditangani dalam program menutup kesenjangan mental atau Mental Health Gap Action Programme (mhGAP). Program ini bertujuan untuk membantu semua negara dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) melalui perawatan yang diberikan oleh dokter spesialis.

 

Pengobatan yang efektif untuk depresi sedang dan berat telah tersedia. Dokter dan petugas kesehatan mungkin sebaiknya menawarkan perawatan psikologis, seperti aktivasi perilaku, terapi perilaku kognitif, dan psikoterapi interpersonal, selain dengan pemberian obat antidepresan seperti ‘selective serotonin reuptake’ dan antidepresan trisiklik. Dokter  harus mencermati  efek samping obat antidepresan, ketersediaan obat, dan penerimaan atau preferensi  pasien. Format perawatan psikologis yang berbeda  perlu dipertimbangkan, termasuk tatap muka psikologis secara individu dan atau kelompok oleh para petugas profesional dan terapis, yang juga terbukti efektif untuk depresi ringan. Obat antidepresan efektif untuk depresi sedang dan berat, tetapi tidak merupakan pilihan pertama untuk kasus depresi ringan. Selain itu, obat tersebut juga tidak boleh digunakan untuk mengobati depresi pada anak dan bukan merupakan lini pertama pengobatan pada remaja, bahkan harus digunakan dengan hati-hati.  

 

Depresi adalah salah satu kondisi prioritas yang ditangani dalam program menutup kesenjangan mental atau Mental Health Gap Action Programme (mhGAP). Momentum Hari Kesehatan Dunia pada Jumat, 7 April 2017 dengan tema ‘Depression: Let’s talk’, mengingatkan kita akan resolusi ‘World Health Assembly’ pada Mei 2013 telah menyerukan dibentuknya respon yang komprehensif dan terkoordinasi untuk gangguan mental. Berikan kesempatan untuk berbicara dan dengarkanlah, agar psikoterapi interpersonal dapat meringankan beban penderita depresi, termasuk pada remaja. Sudahkah kita bersedia?

 

Sekian

Yogyakarta, 7 April 2017

Penulis adalah Sekretaris IDI Wilayah DIY, dokter spesialis anak di RS Panti Rapih

Ikuti tulisan menarik FX Wikan Indrarto lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

12 jam lalu

Terpopuler