Kemajuan teknologi memang sangat menyenangkan jika diikuti, terlebih lagi sudah banyak muncul fitur-fitur terbaru yang sering meringankan manusia untuk menyelesaikan pekerjan-pekerjaan yang harus cepat diselesaikan.
Kita beruntung bisa merasakan era modern seperti masa sekarang ini. Tapi apabila diperhatikan lebih dalam lagi, apa kalian masih ingat dengan masa kalian dulu? Mungkin memang belum banyak teknologi yang dirasa begitu memukau seluruh manusia.
Tetapi mengapa kita tidak bisa menikmatinya dengan baik? Mungkin masa-masa seperti itulah, waktu dimana kita diperbudak oleh kemajuan zaman. Masa yang mana kita tidak memikirkan hal-hal yang seharusnya kita pikirkan dan tidak perlu kita pikirkan.
Masa dimana kebahagiaan menjadi hal yang paling utama. Saat itu tidak ada yang namanya memikirkan gengsi. Apakah kalian masih ingat waktu kalian lelah belajar seharian di sekolah, lalu ketika pulang kalian pasti lebih memilih untuk bermain bersama teman-teman kalian? Inilah kehebatan masa lalu, kita bersosialisasi secara langsung dan nyata sesuai dengan realitas kehidupan.
Tidak ada lagi kata "Mendekatkan yang jauh atau menjauhkan yang dekat" Agar masa yang begitu membagahagiakan itu tidak terlupakan, mari kita kembali bernostalgia dengan permainan-permainan yang dulu sering kita mainkan.
1.Kelereng "Gundu"
Permainan ini sudah tidak asing lagi di telinga kita, permainan ini sangat terkenal dan sangat menarik. Yang menentukan pemenang dari permainan ini adalah keberuntungan seorang pemain, selain itu cuma pemain yang bermain dengan konsentrasi tinggi yang akan memenangkan permainan kelereng ini.
karena pemain yang berkonsentrasi tinggi memiliki bidikan yang jitu untuk membidik kelereng lawan dengan kelerengnya. Tidak sembarangan orang yang jago main kelereng.
2.Lompat Tali "Karet"
Permainan lompat tali ini lebih banyak dan sering dimainkan oleh anak perempuan, permainan ini biasanya dimainkan pada sore hari dan merupakan salah satu permainan yang populer. anak-anak akan berkumpul di lapangan, bahkan sebagian yang main adalah anak laki-laki.
Setelah pemain berkumpul kemudian tim dibagi menjadi dua. Bagi pemain yang jago melompat pasti akan merasa bangga dan diagungk-agungkan, karena permainan ini sangat membutuhkan kemampuan melompat yang baik.
3.Tapak Gunung
Kalian pasti tdak lupa dengan permainan ini, tentu saja, permainan ini sangat populer di masanya. Dan mungkin masih sering dimainkan hingga sekarang. Walaupun jarang ditemukanm permainan ini mengharuskan kita umtuk melompat menggunakan satu kaku sesuai dengan petak yang sudah digaris.
Sebelum melompat kita harus melemparkan batu pipih di dalam petak tadi untuk menandai level yang sudah kita capi. Semakin jauh petak yang kita capai, maka semakin dekan pula kita dengan gelar juara.
4.Batu Tujuh
Batu akan dibentuk bertingkat menjadi tujuh tingkat batuh dan harus dijatuhkan oleh pemain yang bertugas melempar dan apabila tumpukan tersebut terjatuh maka orang yang sebelum melemparnya harus menjadi biangnya, tapi apabila ia tidak mengenai tumpukkannya.
Dan pemain yang bertugas menjaga harus kembali menumpukkan batu yang jatuh sambil mencari pemain lainnya, tapi apabila ia bertemu dengan pemain lain, maka ia harus melangkahi batu yang sudah ia susun, sebagai tanda pemain lain sudah ditemukan.
5.Tamagotchi
Permainan ini bisa dibilang permainan yang modern di masa lalu, permainan ini memiliki bentuk seperti konsol, dalam permainan ini yang harus kita lakukan adalah memelihara hewan peliharaan digital yang ada di dalamnya.
Kita harus membesarkan hewan peliharaan dengan cara memberi makan dan mengurusnya seperti hewan peliharaan sungguhan. Jika sehari saja lupa memberi makan hewan peliharaan yang terdapat di dalamnya, hewan peliharaan itu akan mati.
Bagaimana? Apakah kalian rindu dengan masa lalu itu? Oleh karena itu, kita sebagai warga negara Indonesia harus melestarikan permainan-permainan tradisional yang sudah ada sejak dahulu. Agar budaya kita tetap terjaga kelestariannya.
Masih banyak permainan yang tak kalah menyenangkan dibandingkan gadget-gadget yang menyebar saat ini, Selamat bernostalgia!
Ikuti tulisan menarik Fadhil Aulia lainnya di sini.
