x

Iklan

N Raymond Frs

Seorang Amtenar Pemerhati Pariwisata Daerah Sulawesi Utara
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Potret Pariwisata Daerah Sulawesi Utara

Sulawesi Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan ibu kotanya Manado. Memiliki potensi sumber daya pariwisata dalam pembangunan kepariwisata

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sulawesi Utara (Sulut) dengan ibu kotanya Manado terletak di ujung utara pulau Sulawesi merupakan salah satu provinsi di Indonesia.

Memiliki sebanyak lima belas kabupaten dan kota, yaitu Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon, dan Kota Kotamobagu.

Penduduk Sulawesi Utara berasal dari etnis Minahasa, etnis Sangihe Talaud atau Nusa Utara, etnis Bolaang Mongondow serta etnis lainnya dari seluruh daerah di Indonesia dengan budayanya masing-masing.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yang termasuk penduduk pendatang di Sulawesi Utara dan paling banyak menetap di Manado adalah orang asing seperti Cina, Portugis dan Spanyol, Belanda, Arab, Jepang, dan India. Bangsa Cina yang pertama-tama datang di Sulawesi Utara dan mereka telah kawin-mawin dengan penduduk asli sehingga sudah banyak yang menjadi warga negara Indonesia, dan keturunannya disebut Cina Manado; Bangsa Portugis dan Spanyol datang di Sulawesi Utara pada abad 16 sebagai penjajah melalui perdagangan. Mereka juga sudah kawin-mawin dengan penduduk asli, dimana keturunannya disebut Borgo Manado; Bangsa Belanda juga datang di Sulawesi Utara sebagai penjajah pada abad ke 17. Mereka menyebarkan agama Nasrani, menjadi pegawai pemerintah dan guru dan pula kawin-mawin dengan penduduk asli, keturunannya disebut Endo Manado; Bangsa Arab datang di Sulawesi Utara sebagai pedagang pada abad 19. Sebagian dari mereka telah kawin-mawin dengan penduduk yang beragama Islam seperti Bugis, Ternate, Gorontalo, dan lain-lain, dan sebagian lagi masih bersifat endogam; Bangsa Jepang datang di Sulawesi Utara pada masa Perang Dunia II. Disamping mereka menjajah juga mengawini penduduk asli dan meninggalkan keturunannya setelah mereka kalah perang; Bangsa India datang di Sulawesi Utara sebagai pedagang pada abad 19. Dalam perkawinan mereka bersifat endogam.

Bahasa pergaulan masyarakat Sulawesi Utara adalah bahasa Melayu Manado. Sedangkan bahasa resmi adalah bahasa Indonesia.

Masyarakat Sulawesi Utara memeluk agama Kristen Protestan, Katolik, Islam, Hindu, Budha, dan Kong Hu Chu. Mayoritas masyarakatnya memeluk agama Kristen Protestan. Namun senantiasa hidup berdampingan secara rukun dan damai. Jika ada perselisihan, selalu ada upaya untuk menciptakan suasana yang akomodatif.

Sumber daya pariwisata daerah Sulawesi Utara, terdiri atas :

Sumber daya alam ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, berupa letak geografi yang stategis karena berhadapan dengan Samudera Pacifik dan Negara Filipina; memiliki wilayah kepulauan dengan Taman Nasional Laut (TNL) Bunaken yang telah terkenal di dunia; lautnya kaya dengan mangrove dan berbagai jenis ikan seperti ikan Napoleon dan ikan Raja Laut (Coelacanth); wilayahnya dialiri oleh sungai besar dan sungai kecil; terdapat danau yang cukup besar seperti danau Tondano, danau Linow, dan danau Mooad; hutan yang masih perawan dengan berbagai flora dan faunanya; bentang alam yang mempesona; dan iklim tropis yang banyak sinar matahari namun terasa sejuk udaranya.

Sumber daya hasil karya manusia, berupa hasil-hasil rekayasa sumber daya alam seperti irigasi, reklamasi pantai, dan lain-lain; ornamen-ornamen perkotaan dan perkampungan yang asri; kebudayaan lama dan asli yang dibanggakan masyarakat pendukungnya; nilai-nilai sosial kehidupan masyarakat yang religius; warisan sejarah masa lalu dan kepubakalaan; dan tehnologi.

Sumber daya manusia, berupa kesiapan, kompetensi, komitmen, dan peran serta masyarakat dalam pembangunan dan pengembangan pariwisata.

Ikuti tulisan menarik N Raymond Frs lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu