Setelah ngobrol panjang lebar, kesana kemari dengan Arik (petugas kantor) soal kewajiban yang harus dilakukan oleh orang yang mengaku Islam, ber KTP Islam, tema/bahasan kali ini adalah soal puasa dibulan Ramdhan.
“Nah, tuh lihat banyak orang sedang ngopi, gimana pendapatmu Rik”, tanya saya.
“Yah, itulah dunia pak, tadi malam saya tanya orang itu, besok puasa ngga, jawabnya puasa”, kata Arik menjawab pertanyaan saya.
“Lha itu buktinya pada ngopi, batal dong puasanya”, kata saya kemudian.
Mendapat pertanyaan seperti itu, Arik rupanya punya jawaban yang jitu.
“Begini geh bos, tidak ada satu pun hadis atau riwayat yg menceritakan ngopi itu batalin puasa”Jawab Arik mantap.
“Lha kok begitu”, sambung saya.
”Iya, sumpah, yang penting Flashdisk nya jangan ditelen”, sambung Arik, lantas tertawa lebar
“Ha ha ha….” Sayapun ikut ngakak.
Ya jelaslah tidak batal puasanya kalau orang itu hanya ngopi, kecuali saat itu flashdisknya ditelen atau minum kopi, baru puasanya batal, karena termasuk makan dan minum, kalau orang ngopi, berapa lembar atau berapa filepun tidak akan membatalkan puasa.
Oalaaaah dasar si Arik.
Ikuti tulisan menarik Kang Nasir Rosyid lainnya di sini.