Puan Ingatkan Jas Merah

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tentang upaya meneguhkan ingatan sejarah

JASMERAH! Jangan sekali-kali melupakan sejarah. Ungkapan itu diteriakkan oleh pahlawan revolusi, bung Karno. Mengapa itu digemakan tidak lain adalah demi merawat memori atau kenangan masa lalu bahwa bangsa ini tidak dibesarkan secara spontan. Ada darah. Ada perjuangan. Ada peperangan kemerdekaan untuk membuat  negara ini seperti hari ini.

Puan Maharani melihat pentingnya jasmerah. Itu sebabnya kata kembali digaungkannya dalam suatu acara Lawatan Sejarah Nasional (Lasenas). Puan menyadari pula bahwa kebesaran suatu bangsa itu juga tidak lepas dari bagaimana generasinya merawat ingatan penting sejarah.

Tentu tidak semua hal perlu diingat? Sebab ingatan seseorang tak mungkin menampung banyak hal. Yang perlu diingat dari sejarah adalah bahwa para pendahulu kita adalah orang-orang yang telah mengabdikan dirinya dengan sungguh-sungguh demi kebesaran bangsa ini.

Lasenas adalah sebuah wujud menguatkan ingatan sejarah bangsa ini. Puan Maharani mengapresiasi gelaran lasenas seperti ini. Sebuah masa lalu tidak mudah dilestarikan tanpa melalui momentum atau event-event tertentu. Menguatkan ingatan pada sejarah masa lalu tidak bisa dilakukan tanpa melalui acara-acara tertentu yang mampu menarik perhatian generasi masa kini.

Lasenas, yang memiliki ikhtiar untuk menguatkan dan menghadirkan sejarah bagi generasi masa kini, adalah sebuah desain yang penting. Itu dikatakan oleh Puan Maharani. Dia juga menyebutkan bahwa lasenas penting bagi generasi bangsa untuk menguatkan ingatan sejarah.

“Melalui Lawatan Sejarah Nasional, mari kita ambil hikmah dan manfaat dari perjalanan bangsa dan bapak-bapak tokoh pendiri bangsa," ucap cucu Presiden Pertama RI Soekarno itu. 

Di hari Lasenas itu juga, Puan Maharani juga membagikan kebahagiaan. Dia membagikan bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi siswa-siswi di Kota Bengkulu. Tercatat ada sekitar 126 siswa dari total 650 siswa yang mendapatkan KIP. Puan Maharani juga membagikan Karti Indonesia Sehat (KIS) kepada 100 orang dari total 86.731 orang. Terakhir dia menyerahkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 100 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari total 5.945 KPM di Kota Bengkulu.

Puan Maharani dan seluruh jajaran pemerintah tentu  berharap kartu-kartu tersebut digunakan sebagaimana mestinya. 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Si Penyuka Chelsea

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terpopuler di Peristiwa

img-content
img-content
Lihat semua