x

Iklan

Muhammad Khairur Rasyid

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Memulai Bisnis Itu Sama Seperti Orang Jatuh Cinta

Banyak orang terutama para pemula yang menganggap memulai bisnis itu susah dan ribet. Tapi tahukah kamu, bisnis itu sama seperti cinta

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Banyak orang terutama para pemula yang menganggap memulai bisnis itu susah dan ribet. Tapi tahukah kamu, memulai suatu bisnis itu sama dengan seperti saat kita jatuh cinta?. Hal ini diungkap oleh Adi Putera Wijaya di dalam seminarnya yang bertajuk "Creativeness Create Your Own Be Inovative And Start Your Business".

Adi menungkapkan bagi siapa saja terutama anak muda hal yang pertama dilakukan saat memulai bisnis ialah mengibaratkan seperti saat pertama kali jatuh cinta yaitu harus mau atau tertarik dahulu terhadap suatu bisnis. karena jika kita ingin memulai sesuatu tentu saja harus ada interest (ketertarikan) terhadap sesuatu.

"Hal yang pertama kita lakukan dalam memulai bisnis itu seperti saat PDKT (Pendekatan) saja, tau kan gimana kalau lagi PDKT kita harus sukai dulu hal apa yang menjadi alasan kita untuk PDKT tersebut. Begitu juga Semua bisnis harus memulai dari yang kita sukai," terang Adi, di Ballroom Aula Kemala, Esa Unggul, Jakarta Barat (12/06/2017).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal yang kedua yang dilakukan seorang pemula saat memulai bisnis ialah harus jujur. Adi melanjutkan jika kita sudah memulai hubungan apa yang pertama kali dilakukan oleh seorang pasangan untuk mempertahankan hubungan yakni keduanya harus dapat jujur satu dengan yang lainnya. Begitu pun dalam berbisnis kita harus jujur sejauh mana kemampuan kita dalam memulai jangan memulai dengan hal yang besar namun kita tidak sanggup malah hal ini menjadi sebuah boomerang bagi anda yang akan mulai bisnis.

"Cinta itu harus jujur, What's You love. Jangan bohongin diri sendiri dalam memulai bisnis, karena kita harus mengetahui keterampilan apa yang kita punyai, karena cinta saja tidak cukup. Perlu keterampilan kalau gak punya keterampilan hanya happy atau karena suka nantinya bisnis dan cinta kamu akan kalah banyak," ujarnya.

Adi pun memaparkan hal ketiga yang menjadi pertimbangan seseorang dalam memulai bisnis ialah harus mengetahui marketnya. Sama seperti saat berpacaran, seseorang tentu harus mengetahui apa saja yang akan dilakukan saat berpacaran nanti apakah nanti target berpacaran hanya untuk asik-asikan saja, hanya memperkenalkan pada teman-teman atau memang untuk serius.

Dia pun mencontohkan cara mengetahui market yang kita butuhkan dalam bisnis itu ialah kita harus mengetahui masalah apa yang sedang dialami oleh konsumen atau market yang kita tuju."Seperti saat ini kita kan tahu nih tentang masalah anak muda jaman sekarang kalau gak galau ya, gak bisa move on. Nah ini kan termasuk market yang bisa kita kembangkan menjadi sebuah bisnis, kita bisa membuat aplikasi cara cepat move on dalam tiga hari nah ini kan sebuah inovasi belum ada yang buat," katanya.

Sementara itu, Pembicara lainnya yakni Wahyu Raharjo pun menerangkan hal yang sama terkait memulai bisnis sama seperti saat jatuh cinta, namun Wahyu lebih mempersingkat penjelasannya dengan mengatakan memulai bisnis harus dapat melupakan kegagalan dalam membangunnya artinya kita harus bisa move on.

"sama seperti pak Adi tadi bilang, memulai bisnis harus sama seperti saat jatuh cinta. sama ketika sedang move on dari seseorang memulai bisnis startup itu harus dapat mengambil pengalaman dari setiap kegagalan yang kita lalui, artinya harus bisa move on," ujarnya.

ia pun menambahkan dalam memulai bisnis mental yang kuat sangat diperlukan bagi seorang enterpreneur pemula, perlu mental baja dalam mengambil segala resiko yang nantinya akan dihadap. Oleh karenanya, rasa minder, takut dan ragu harus dibuang jauh-jauh jika sesorang ingin menjadi enterpreneur yang sukses.

"Cara berfikir kita harus diubah, Gimana sih kita Dalam mulai berbisnis punya mental yang kuat, kalau kita takut susah ya gak bakal bisa memulai. Mental itu penting. KemudianEvaluasi sangat penting dalam diri kita jika ingin memulai sebuah bisnis," jelasnya.

EQ dan SQ dapat tingkatkan kretifitas membangun bisnis

Seminar kedua yang mengambil tema "meningkatkan Kemampuan EQ dan SQ Mahasiswa melalui kegiatan positif kampus" menjelaskan korelasi antara kemampuan sesorang khususnya mahasiswa dalam membangun usaha yang baru saja dirintis. Dengan pembicara salah satu tokoh inovator Indonesia yakni Laura Lazarus seminar tersebut tampak diikuti dengan serius oleh para peserta yang hampir memenuhi ruangan Ballroom.

Menurut Laura EQ dan SQ secara bertahap akan mengembangkan daya imajinatif lewat kreatifitas yang disalurkan melalui otak, khususnya anak muda, EQ dan SQ ini digunakan untuk untuk membuat seseorang lebih inofatif.

"Meningkatkan IQ dan SQ perlu banyak gerak salah satunya itu ialah sambil mengikuti kegiatan organisasi yang postif bagi mahasiswa," terangnya.

Mantan Pramugari Lion Air ini melanjutkan pentingnya membangun kreatifitas semenjak menjadi mahasiswa dikarenakan masa-masa saat menjadi mahasiswa merupakan waktu bagi para anak muda mengembangkan berbagai hal seperti daya kretaifitas dan kemampuan memimpin.

"saat kuliah itu jika dimanfaatkan dengan baik oleh para mahasiswa dapat meningkatkan daya emosi di otak khusunya daya kreatifitas dan kemampuan memimpin sesorang sehingga nantinya mereka dapat dengan meudah melakukan inovasi dan kreatifitas dengan sangat baik," ucapnya.

Ke depan ia berharap mahaiswa Esa Unggul dapat mengembang EQ dan SQ sesuai dengan kegiatan dan organiasi yang diikuti oleh mahasiswa. " Mudah-mudahan, para mahasiswa disini bisa aktif dengan organisasi dan kegiatan positif kemahasiswaan, jangan sampai potensi diri masing-masing mahasiswa tidak dimaksimalkan saat mereka berkulia," tuturya.

Dua Seminar wajib yang diselenggarakan oleh Universitas Esa Unggul ini diikuti oleh sekitar 100 peserta dari berbagai jurusan. Seminar yang berlangsung kurang lebih tiga jam ini berlangsung atratktif dan seru, terutama saat sesi tanya jawab dan penjelasan menarik dari Pembicara yang mengajarkan tentang teknik bisnis yang baik dan benar.

Ikuti tulisan menarik Muhammad Khairur Rasyid lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu