x

Wisatawan mengenakan jas hujan dan payung menyusuri kawasan danau Floating Market, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 4 April 2015. Floating Market Lembang berdiri di atas danau alami yang bernama Situ Umar. TEMPO/Prima Mulia

Iklan

vidya ayuningtias

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Piknik di Rainbow Garden

Cerita liburan ke Floating Market

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

“Kurang piknik lu”, begitu kata teman saya. Belakangan muncul istilah ‘Kurang Piknik’ yang digunakan ketika kita melihat seseorang melakukan hal konyol dan nggak penting. Saat ini piknik memang menjadi trend dikalangan masyarakat modern. Kebanyakan  lokasi yang menjadi pilihan bertemakan panorama alam. Imbasnya, banyak bermunculan lokasi wisata yang menawarkan beragam konsep pemandangan alam.

Salah satu nya Floating Market. Terletak di Jalan Grand Hotel, Lembang, Bandung Barat, Floating Market menawarkan beragam wahana hiburan yang cocok dikunjungi oleh berbagai segmen masyarakat. Konsep yang ditawarkan pun cukup menarik, kolaborasi antara panorama alam, kuliner dan ragam budaya.

Karena penasaran, saya coba mengunjungi lokasi wisata yang dikelola oleh PT Perisai Wisata Utama milik pengusaha asal Bandung, Perry Tristianto Tedja. Saya menemui Teh Intan, sapaan akrab marketing commercial taman wisata Floating Market. Intan bercerita sedikit sejarah berdirinya Floating Market. “Tempat ini mulai dibangun tahun 2011 dan resmi beroperasi sejak tahun 2012”, ujar Intan mulai bercerita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Floating Market berdiri diatas lahan seluas 11 hektar dan memiliki 12 wahana yang dapat dikunjungi. Saat masuk kedalam area ini, kita akan disuguhkan dengan pemandangan danau alami yang dulunya merupakan tempat pemancingan Situ Umar.

Danau yang kini disulap menjadi pasar terapung ini menawarkan beberapa wahana air, salah satunya adalah Wahana Sampan. Pengunjung dapat mendayung sampannya sendiri dan berbelanja sambil menikmati jajanan pasar yang berada di tepi-tepi danau.

Sedikit bergeser ke barat kita akan menemukan beberapa jenis hewan yang sebetulnya masih sering dijumpai dilingkungan rumah. Tapi mungkin bagi beberapa pengunjung ini menjadi atraksi yang menarik. Anak-anak dapat berinteraksi langsung dengan beberapa jenis hewan seperti, angsa, ayam, ikan, burung dan kelinci.

Tak jauh dari sana, terdapat Wahana Miniature Kererta Api. Dilokasi ini saya dapat menikmati beberapa jenis miniature kereta api yang berputar mengelilingi kompleks diorama. Dioramanya pun dibuat sangat menarik lengkap dengan bukit dan pepohonan, stasiun kereta api, jembatan, hingga pemukiman warga.

Lokasi ini juga dilengkapi dengan area food court. Disana saya bisa membeli berbagai jenis jajanan tradisional dan modern yang beragam. Untuk bisa membeli jajanan tersebut saya harus menukarkan uang rupiah dengan koin khusus.

Menariknya lagi, terdapat pusat souvenir khas jepang yang cukup mencolok lengkap dengan interior ala negeri sakura. Suasana kejepang-jepangan ini semakin menarik ketika banyaknya pengunjung yang datang untuk menyewa baju adat kimono, dan menggunakannya.

Cukup banyak wahana menarik yang ditawarkan di area Floating Market, tapi yang paling menarik bagi saya adalah area Rainbow Garden. Untuk masuk ke area Rainbow Garden saya harus membayar tiket sebesar 10 ribu. Area ini menyuguhkan beragam warna-warni bunga yang disusun rapi hingga menyerupai pelangi. Bunga yang ditanam bukan tanaman luar, melainkan bunga lokal yang diambil dari kawasan sekitar Lembang.

Menurut pihak pengelola, semua jenis bunga disana aman konsumsi (edible flower). Tidak ada alasan yang terlalu ilmiah, mengapa tanaman edible flower menjadi pilihan. Pengelola hanya ingin memastikan bahwa pengunjung yang membawa balita akan merasa aman jika anaknya sengaja atau tidak sengaja memakan salah satu dari bunga yang ada di sana. Hhhmmm… alasan yang masuk akal, tapi membuat saya sedikit mengerutkan dahi ketika mendengarnya.

Jalan-jalan kekinian tak lengkap tanpa foto-foto dan selfie. Jika kamu suka berburu spot instagenic, Rainbow Garden menyediakan beberapa lokasi menarik untuk berfoto. Salah satunya yang ramai dikunjungi adalah spot foto diketinggian.

Tidak ada nama khusus untuk lokasi ini. Disini pengunjung bisa berfoto diketinggian dengan latar belakang pegunungan. Karena letaknya yang cukup tinggi, tempat ini dilengkapi dengan tali pengaman untuk anak-anak dan hanya boleh dinaiki 6 orang dewasa bersamaan.

Area Rainbow Garden juga dilengkapi dengan beberapa kursi santai dan coffee shop. Saat kaki mulai terasa Lelah, tak ada salahnya kita duduk bersantai sambal menikmati pemandangan alam dengan secangkir kopi hangat. 

Ikuti tulisan menarik vidya ayuningtias lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler