x

Iklan

APRILIA SUKAMTO PUTRI

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Mengembalikan Senyum yang Pernah Hilang Melalui CSR

CSR hadir sebagai wujud dari tanggung jawab Perusahaan dari dampak yang di timbulkan kepada lingkungan dalam bentuk bantuan pada masyarakat

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

CSR (Corporate Social Responsibility)  adalah kewajiban yang diimplikasikan, didorong, atau dirasakan para manajer yang bertindak dalam kapasitas resmi mereka, untuk melayani atau melindungi kepentingan-kepentingan dari kelompok-kelompok di luar dari mereka sendiri. Ketika suatu perusahaan berperilaku seolah ia adalah makhluk yang memiliki kedasaran akan benar dan salah, perusahaan tersebut dikatakan bertanggung jawab secara sosial.

Jika dilihat dari ketersediaan sumber daya modal perusahaan dalam jangka pendek, ketersediaan dan komitmen perusahaan untuk menjadi perusahaan sosial memang akan menguras kas dan energi perusahaan dalam jumlah yang cukup besar. Ketersediaan dan komitmen  tersebut juga tampak melanggar prinsip-prinsip dasar bisnis karena akan mengurangi laba perusahaan dan deviden  tunai untuk pemegang  saham. Namun dalam jangka panjang, ketersediaan dan komitmen perusaan untuk menjadi perusahaan sosial akan meningkatkan reputasi perusahaan yang mendatangkan keuntungan yang berlipat ganda yang berwujud pada peningkatan pangsa pasar, profitabilitas dan nilai perusahaan.

Selain manfaat yang akan dirasakan perusahaan dari adanya CSR ini yaitu mendapat reputasi yang baik, ada juga manfaat bagi masyarakat dan pemerintah yang akan dirasakan. Manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat adalah bentuk kepedulian perusahaan pada masyarakat iru sndri dalam bentu bantuan fisik maupun non fisik, selain itu bantuan dalam segi perekonomian dengan terbukanya lapangan pekerjaan baru. Untuk manfaat yang akan dirasakan pemerintah yakni tugas pemerintah yang akan dibantu oleh masyarakat dan bantuan perusahaan melalui CSR dalam segi legitimasi untuk mengubah tatanan masyarakat ke arah yang lebih baik dan akan mendapatkan patner dalam mewujudkan tatanan msyarakat tersebut. Maksudnya adalah pemerintah akan terbantu dalam mengurangi tingkat pengangguran dengan adanya CSR.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keberadaan industri apapun bentuknya selalu menimbulkan dampak. Dampak industri yang ditimbulkan digolongkan menjadi dua jenis yaitu dampak positif dan negatif. Dampak positif selalu terjadi dan seharusnya dikedepankan dalam hitungan keekonomian pada saat akan mendirikan kegiatan industri. Dampak positifnya antara lain tersedianya lapangan kerja, peningkatkan pendapatan masyarakat, peningkatan dan perkembangan ekonomi masyarakat, munculnya kantong-kantong permukiman baru, disamping harus menguntungkan bagi pihak investor. Semua itu berakhir dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Sedangkan dampak negatif selalu timbul yang berakibat terganggunya lingkunagn hidup masyarakat. Dampak negatif dapat berupa gangguan pada lingkungan fisik, kimia, biologi yang berujung pada kesehatan masyarakat. Dampak negatif ini yang sering mengganggu lingkungan hidup. Polusi udara, pencemaran air, kebisingan lingkungan, bau yang menyengat dan dirasa tidak mengenakkan merupakan dampak negatif yang selalu dikeluhkan oleh masyarakat. Dampak negatif ini harus dikurangi dengan cara melakukan mitigasi. Mitigasi didefinisikan sebagai usaha untuk mengurangi akibat dampak negatif.mitigasi dapat digolongkan menjadi mitigasi secara fisik dan mitigasi sosial. Mitigasi secara fisik dilakukan dengan membangun/ menambah peralatan fisik sedemikian rupa sehingga berbagai macam limbah/ polutan kadarnya masih berada dibawah ambang batas. Mitigasi yang lain adalah mitigasi sosial. Salah satu cara mitigasi sosial adalah dengan melaksanakan Corporate social Responsibility (CSR) hingga ke tingkat kemandirian masyarakat.

Sebagai contoh perusahaan pupuk organik yang berada dipedesaan, secara umum pengolahan limbah kotoran ternak dan limbah organik akan memberikan dampak yang sangat baik pada masyarakat luas, hal tersebut dikarenakan akan banyak masyarakat yang akan terserap tenaga kerjanya di pabrik pupuk tersebut, masyarakat tak akan menghidup bauk tak sedap lagi yang disekitar rumahnya terdapat banyak kandang ternak dan tidak khawatir akan terserang penyakit dari kotoran-kororan tersebut. Selain itu akan tersedianya pupuk bagi para petani tanpa harus tergantung dan harus selalu menggunakan pupuk kimia yang saat ini pada musim-musing tertentu untuk mendapatkan pupuk kimia bersubsidi sangatlah sulit. Akan tetapi berbeda kondisi dengan masyarakat yang berada disekitar pabrik pupuk organik tersebut. Setiap hari saat aktifitas pengolahan pupuk, akan ada asap pabrik dari hasil pembakaran bahan-bahan pupuk, bau tidak sedap dari pupuk organik basah yang setiap harinya di datangkan dari berbagai daerah, proses penjemuran pupuk di tempat terbuka yang saat ada angin debu-debunya beterbangan membawa bibit penyakit bagi masyarakat dan kotoran limbah yang dihasilkan setiap harinya adalah dampak negatif yang ditimbulkan oleh pabrik yang berdampak pada masyarakat yang berada disekitar pabrik.

Seperti yang sudah dikatakan di awal, Setiap usaha bisnis pastinya akan membawa dampak negatif dan positif bagi lingkungan. Untuk mengatasi dampak negatif yang ditimbulkan perusahaan pupuk ini, harus diadakannya program CSR. Untuk dapat menentukan siapa saja yang harus diprioritaskan dalam penentuan CSR ini maka harus di lakukan pemetaan tempat dan sasaran masyarakat yang berhak manerima bantuan ini. Pada umumnya pada kurun waktu 6 bulan sampai 1 tahun, perusahaan akan memberikan santunan, bantuan atau bentuk tanggung jawab pada masyarakat sekitar pabrik dalam bentuk sembako, pakaian dan pelayanan pengobatan gratis. Hal ini dilakukan karena pada daerah pedesaan bahan baku sembako dan kesehatan sangatlah dibutuhkan oleh masyarakat mengingat tingkat ekonomi masyarakat kebanyakan dari kalangan menengah kebawah. Jangkauan bantuannya sekitar radius 300 meter di 4 penjuru mata angin, yakni utara, timur, selatan dan darat dari pabrik. Hal ini karena melihat dilapangan kurang lebih dampak yang ditimbulkan sejauh 300 meter dan perusahaan akan mendapat profit dari penjualannya minimal 6 bulan sampai 1 tahun kemudian.

Masayarakat yang awalnya merasa dirugikan dengan adanya aktifitas usaha bisnis pabrik ini kemudian diberikan kompensasi atau sebuah pengganti dari ketidak nyamanan yang dirasakannya melalui CSR. Maka dari itu dengan adanya CSR akan membantu menanggulangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh perusahaan. yang pada awalnya merasa sedih karena kerugian yang ditimbulan perusahaan bisnis, berubah menjadi senyuman dengan adanya CSR ini.

Ikuti tulisan menarik APRILIA SUKAMTO PUTRI lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB