Fleksibel Kan Membawamu Ke Tujuanmu

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Menjadi pribadi yang fleksibel, sejak dalam pikiran, membutuhkan jam terbang, pengetahuan dan pengalaman.

Banyak orang tua atau guru kita bilang: “Kita bisa menjadi apapun yang kita mau”. Faktanya, banyak yang sukses bisa menjadi yang diinginkan. Demikian juga sebaliknya, banyak yang tidak mencapai keinginannya.

Seorang trainer, konsultan dan coach terkenal di Jakarta, Victor Chen menyatakan, orang yang menguasai banyak sistem, keterampilan dan pengetahuan akan memiliki peluang lebih luas dalam mewujudkan keinginannya. Saya memaknai pernyataan ini, keterampilan, pengalaman, dan pengetahuan beragam yang kita miliki akan memungkinkan bisa  leluasa memilih dan menggunakan kemampuan sesuai keinginan dan kebutuhan yang dihadapi.

Misalnya, ketika mengalami masalah dengan orang lain, setidaknya kita memiliki 5 pilihan cara penyelesaian: kompetisi (fokus memenuhi kepentingan diri sendiri saja), akomodasi (fokus pada hubungan dengan memenuhi kepentingan orang lain), penghindaran (tidak peduli dengan kepentingan diri sendiri dan orang lain), kompromi (fokus memenuhi sebagian kepentingan diri sendiri dan orang lain), dan kolaborasi (fokus memenuhi kepentingan diri sendiri dan orang lain).

Mengetahui 5 pilihan diatas, tentunya memberikan keleluasaan bagi kita untuk menentukan cara mana yang akan ditempuh. Tiap cara memiliki kelebihan dan kekurangannya, sehingga dampaknya-pun beragam. Kita pun bisa menentukan pilihan dengan penuh kesadaran, sambil tentunya menyadari dampak yang potensial muncul atas pilihan yang diambil.   

Contoh lain, dalam berkomunikasi, sebagian orang cenderung nyaman "to the point" dan tidak bertele-tele. Sebagian yang lain, menganggap “to the point” itu kasar, maka berbasa-basi dulu sangatlah penting. Jika kita berkomunikasi dengan orang yang tidak suka bertele-tele, menyesuaikan diri dengan gaya komunikasinya menjadi pilihan logis. Tujuannya jelas, mendapatkan apa yang kita tuju dan inginkan. Opsi tidak menuruti gaya komunikasinya juga bisa diterima, karena lebih nyaman “to the point”. Meskipun ada resiko ketidaknyamanan pada orang yang kita ajak komunikasi. Mengetahui 2 jenis pilihan dengan segala manfaat dan resikonya sangatlah bermanfaat dalam menentukan sikap.

Dua contoh diatas adalah ilustrasi sederhana bagaimana kita bisa memilih dan menjadi apapun yang kita mau. Berbekal pengetahuan dan pengalaman mengetahui dan menguasai metode dan keterampilan diatas, sangatlah bermanfaat ketika kita dalam situasi yang membutuhkan opsi-opsi jalan keluar. Semakin sering mengalami dan menjalani, semakin kita terbiasa dengan adanya opsi-opsi. Kita-pun bisa lebih fleksibel dalam menyikapi suatu permasalahan.

Fleksibel itu sikap terbuka terhadap apapun situasi dan keadaan yang kita hadapi. Ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan diselesaikan dengan fleksibelitas dalam bersikap dan bertindak. Fleksibel memungkinkan untuk bisa adaptif dengan mudah ketika menemui perubahan-perubahan yang terjadi.

Agar tidak menjadi ke-tidakjelasan dan ke-tidak konsintenan dalam bersikap, sikap fleksibel perlu didukung oleh komitmen yang "ekologis" ketika menerapkannya (baik untuk diri sendiri, orang lain, dan orang di sekeliling kita). Khususnya, fleksibel itu diaplikasikan dalam hal strategi dan cara mencapai tujuan. Selagi ekologis, apapun caranya tidak menjadi ‘concern utama’, selama bisa mendekatkan kepada pencapaian tujuan.  

Jadi, untuk bisa menjadi apapun yang kita inginkan, menjadi pribadi yang fleksibel adalah salah satu cara yang bisa ditempuh. Fleksibel sejak dalam pikiran, sikap dan perbuatan tentunya sangat penting agar kita bisa “congruence” (selaras pikiran, perkataan, dan perbuatan) dalam mengamalkannya.  #gusrowi.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Gusrowi AHN

Coach & Capacity Building Specialist

0 Pengikut

img-content

Mengenali Bahasa Penaklukkan

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB
img-content

Fleksibel Kan Membawamu Ke Tujuanmu

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler