x

Iklan

Admin

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Soal Pengangguran Ring I, Kades Budi: Perlu Sinergi Bersama

Problem pengangguran di Ring I industri Semen di Tuban perlu pemikiran bersama yang melibatkan Sinergi antar pihak

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tuban (indonesiana-tempo.co) - Perjuangan pemuda yang tergabung dalam aliansi pengangguran ring 1 Semen Indonesia nampaknya tidak main-main. Setelah Minggu lalu gagal menemui pihak manajemen Semen Indonesia, hari ini, Selasa, 19 Desember 2017, mereka kembali mendatangi pabrik semen plat merah itu untuk menyampaikan aspirasi.

Meski demikian, harapan mereka untuk menemui manajemen Semen Indonesia nyatanya tidak mudah. Barikade pagar betis dari aparat keamanan gabungan TNI dan Polri menahan mereka di pintu masuk Gedung Utama Semen Indonesia.

Tak ayal, ketegangan sempat terjadi antara anggota aliansi yang memaksa masuk dengan aparat keamanan yang melakukan penghadangan. Beruntung perwakilan AKD Merakurak, Setyo Budi, datang mendinginkan suasana. Di hadapan pendemo, Kepala Desa Tuwiri Wetan ini menyampaikan bahwa kehadirannya di tengah-tengah aliansi merupakan bentuk komitmen dalam memikirkan problem pengangguran di wilayah Ring I.

"Persoalan pengangguran merupakan persoalan bersama yang harus dipikirkan semua pihak, lha ini perlu penanganan dan koordinasi kekeluargaan antara keamanan, perusahaan dan sampeyan-sampean (pengangguran)" tandas Mbah Bud, sapaan akrab kades nyentrik ini.

Setelah melalui negosiasi, tak berlangsung lama, akhirnya perwakilan aliansi diperbolehkan menemui menejemen Semen Indonesia untuk berdialog. "Percayakan pada perwakilan yang nanti di dalam. Hasilnya akan kita sampaikan" tambah Kades yang dekat dengan pedagang asongan ini.

Di ruang haering Bina Lingkungan SI, situasi kembali memanas lantaran permintaan aliansi untuk menghadirkan perwakilan vendor tidak dikabulkan. "Minggu lalu kami sudah secara resmi mengajukan permohonan kepada Bina Lingkungan SI untuk menghadirkan vendor agar kami bisa berdialog, tapi kenapa tidak dihadirkan" protes pendemo.

Dihadapan Siswanto, Bina Lingkungan Semen Indonesia, pendemo kembali menyampaikan tuntutan agar pengangguran Ring I diberi hak untuk ikut merasakan bekerja di pabrik semen.

"Kami minta vendor pemegang pekerjaan pembersihan Tuban 3 dan 4 melakukan seleksi secara terbuka. Berikan kuota 50% bagi kami, para pengangguran ini" pinta Karim, anggota aliansi dari Tuwiri Wetan.

Menanggapi permintaan aliansi, Pihak Semen Indonesia menegaskan bahwa tenaga kerja lokal adalah prioritas utama. "Kami telah menekankan kepada semua vendor untuk menggunakan tenaga kerja lokal" jawab Siswanto menanggapi permintaan aliansi.

Puas menyampaikan aspirasi, aliansi pengangguran meninggalkan gedung semen sembari mengeluarkan ancaman untuk terus berjuang hingga ada titik temu.

"Minggu depan kita akan kembali lagi untuk meminta dipertemukan dengan perwakilan vendor hingga ada titik temu. Kita akan berjuang sampai titik darah penghabisan" tutur Suyangi, anggota aliansi dari Koro.

Ikuti tulisan menarik Admin lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB