Catatan Akhir Tahun
Awal mulanya dimulai dari adanya bantuan dan solidaritas terhadap pekerja rumah tangga (PRT) yang mengalami masalah karena haknya dilanggar. Pada saat itu berjumlah 8 orang termasuk Mbak Lita Anggraini kordinator JALA PRT( Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga). Lalu pada tanggal 30 Juni 2013 sekaligus memperingati hari PRT Internasional 16 Juni, kawan-kawan PRT yang berhasil terkumpul ada 31 orang dan bersama Institusi Pekerjaan Domestik Pekerja Rumah Tangga ( IPDPRT) dan JALA PRT sepakat mendirikan Serikat Pekerja Domestik Pekerja Rumah Tangga ( SPDPRT) Sapulidi.
Dan resmi sebagai hari lahirnya Serikat Sapulidi adalah tanggal 16 Juni 2013.
Dari Jumlah 8 orang dan bertambah tiap hari, Minggu, bulan hingga tahun, dengan target yang sudah disepakati yaitu 1000/tahun. Tentunya tidak mudah untuk mencapai anggka ratusah hingga ribuan, banyak pasang surutnya serta banyak kendalanya. Tapi kita berusaha dan yakin bahwa kita bisa mencapai target demi perjuangan kita untuk perubahan nasib kita sebagai pekerja. Kita tidak bisa menitipkan nasib, kita harus bisa membuat perubahan tersebut perubahan dimulai dari diri kita sendiri dan bersama-sama dr semua wilayah. Perjuangan tidak bisa dilakukan sendirian, perjuangan butuh suara, dukungan dan kekuatan yang tentu saja harus dengan mengorganisir dan diorganisir agar menjadi keluatan yang kokoh. Anggota yang dihimpun juga dibekali dengan pengetahuan dan ketrampilan dari mulai bagaimana mengorganisir, berserikat, advokasi hingga ketrampilan kerja. Sehingga sadar dan bisa memperjuangkan hak-hak kita sebagai pekerja.
Agustus 2015 JALA PRT mengadakan training pengorganisasian PRT dengan metode yang berbeda dari training yang sebelumnya. Di training ini di Yogykarta JALA PRT bersama UPC mengadakan Training Pengorganisasian dengan metode 6 langkah RAP untuk SPRT dari 4 wilayah dan Operata - termasuk SPDPRT Sapulidi. Setelah training tersebut kita memulai menerapkannya di DKI Jakarta. Kita menargetkan penambahan jumlah anggota yang dihimpun. Dan bertahap tercapai. Tentu saja mengorganisir tidaklah mudah dan pasti banyak rintangan dan hambatan. Tapi kita semua berusaha untuk melewatinya dan anggota yang sudah bergabung di organisasi harus mengikuti Sekolah PRT tentang Pengorganisasian, Berserikat, Advokas tentang Hak Asasi Manusia, Hak Perempuan, Hak Warga Negara, Hak Pekerja PRT Situasi Kerja Layak. Tentang RUU PPRT, Konvensi ILO 189, tentang penanganan kasus, bagaimana berkampanye. Juga materi tentang kegiatan ekonomi.
Dari awal tahun 2016 Spdprt Sapulidi bersama JALA PRT memutuskan target perekrutan setiap bulan 105 Anggota atau 1000/tahun. Pada saat itu SPDPRT Sapulidi ada 3 komperata (wilayah), wilayah tersebut untuk mempermudahkan kita mengorganisir, dengan target tersebut maka kita mempunyai tanggung jawab yang harus kita penuhi dicapai tiap bulan dan tahun.
Tahun 2016 Jala PRT bekerja sama dengan ILO mengadakan kegiatan kejar paket untuk anggota yang aktif. Selain itu JALA PRT juga mengadakan Sekolah Ketrampilan Kerja. Sekolah ini dimulai dari mengikutsertakan para pengurus dalam Training Instruktur Pendidikan Ketrampilan yang diadakan oleh ILO bulan Juni 2016. Dengan harapan agar bakat yang dimiliki kawan-kawan PRT bisa diarahkan dan dikembangkan di Sekolah Ketrampilan Kerja PRT. Desember 2016 target kita tercapai dan melebihi target, jumlah anggota SPDPRT Sapulidi pada akhir Desember 2016 sebesar 1051 anggota.
Tahun 2017 kita bekerja lebih keras lagi untuk capaian target 2000/Desember 2017 sesuai kesepakatan. Dan di tahun 2017 JALA PRT juga banyak sekali melakukan terobosan-terobosan kegiatan untuk kemajuan organisasi dan anggotanya, dari terobosan yang dilakukan JALA PRT sehingga Spdprt Sapulidi bisa mengikuti training Paralegal untuk PRT, kelanjutan training pengorganisasian, kelulusan kejar paket kesetaraan, training jurnalis sehingga menjadi buku karya kawan-kawan PRT (Kami Tidak Akan Diam) serta training koperasi, study banding tentang koperasi dan pengorganisasian ke Korea Selatan, wisuda angkatan pertama Instruktur dan sekolah ketrampilan.
Pada akhir Desember 2017 target 2000 kita tercapai dan lebih, ini menjadi capaian yang luar biasa 2035/Desember 2017. Seiring dengan pertambahan jumlah anggota maka SPDPRT Sapulidi yang tadinya ada 3 komperata dibagi lagi menjadi 11sub komperata. Hal tersebut untuk lebih memudahkan komunikasi dan koordinasi. Setiap sub komperata memiliki tim pengurus dari bidang pengorganisasian, bidang advokasi, bidang pendidikan dan bidang ekonomi.
Semua memiliki tugas dan saling bekerja sama.
Dari jumlah 2035 anggota kita masih membutuhkan banyak lagi karena sesungguhnya PRT di dalam negeri yang jumlahnya 4,2 juta dari data ILO tahun 2015 adalah kekuatan yang sangat besar. Kaum pekerja yang selama ini termarginalkan (tersisih/terpinggirkan). Kaum pekerja yang penting tapi tidak dianggap penting oleh Pemerintah, oleh DPR,dan bahkan oleh masyarakat. Apabila jumlah -jumlah yang besar dan terorganisir maka akan menentukan posisi tawar kita untuk bersuara dan diakui sebagai Pekerja.
Apalah artinya satu lidi sebatang, yang akan mudah dipatahkan,tapi jika lidi-lidi (anggota-anggota) terhimpun dan terorganisir dan terikat kuat menjadi seikat Sapulidi dalam wadah serikat maka kita akan mudah melakukanperjuangan dan perubahan.
Perlindungan Pekerja Rumah Tangga Kuncinya Berserikat. Berserikat menjadikan kita kuat.
PRT Belajar Bekerja Berbagi Berjuang Bersama Untuk Kerja Layak dan Keadilan.
Bahas dan Sahkan Segera
#RUUPPRT
#KONVENSIILO189
Tentang Situasi Kerja Layak PRT
#PRTadalahPekerja
#PRTberorganisasi
Salam Perubahan
Leni Suryani
Anggota Spdprt Sapulidi
(JALA PRT)