x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Partai Baru, Spirit Lama?

Akankah Partai-Partai Baru Membawa Angin Segar Bagi Bangsa Ini, Ataukah Hanya Menambah Kerumitan Dalam Pembagian Kekuasaan?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tebersit harapan baru ketika empat partai baru (Garuda, Berkarya, PSI, dan Perindo) dinyatakan berhak mengikuti pemilihan legislatif 2019. Harapan baru itu bukan karena secara lahiriah jumlah partai yang berkompetisi jadi bertambah menjadi 15 sehingga lebih banyak pilihan, melainkan lebih pada harapan akan kehadiran spirit baru. Saya membayangkan ada spirit baru yang akan diembuskan partai-partai baru ke dalam gelanggang kompetisi politik di negeri ini.

Di tengah medan politik yang diwarnai oleh partai-partai status quo, sebagian di antaranya bahkan sudah ada sejak masa Orde Baru, partai-partai baru diharapkan menawarkan alternatif yang menyegarkan, terutama dalam hal sudut pandang dan gagasan dalam menangani persoalan bangsa, agenda strategis nasional, fatsoen dalam berpolitik, hingga semangat keberpihakan yang sejati kepada rakyat.

Namun langkah awal partai-partai baru ini tidak terasa membawa angin segar. Dua elite partai, PSI dan Perindo, sudah sowan kepada Presiden Jokowi dan telah menyatakan dukungan bagi periode kedua jabatan kepresidenannya. Langkah ini seakan merupakan pertanda bahwa agenda-agenda strategis dalam berbagai lapangan kehidupan akan dinomorduakan dibandingkan isu-isu siapa capres dan cawapres yang akan diusung dan didukung serta strategi pemenangannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai pendatang baru, agaknya PSI dan Perindo berusaha bersikap realistis terhadap medan politik yang mereka hadapi. Alih-alih bertarung secara mandiri dengan membawa gagasan dan agenda segar yang diperjuangkan agar didukung rakyat, kedua partai lebih memilih bersinergi dengan kekuatan petahana. Barangkali, dengan cara bersinergi, mereka merasa peluang untuk meraih suara rakyat dan mendapatkan kursi legislatif menjadi bertambah besar.

Dua partai baru lainnya belum memperlihatkan tanda-tanda akan sowan kepada Presiden. Mungkin saja mereka tengah mencari momen yang tepat, setidaknya untuk memperkenalkan diri bila bukan ikut pula menyatakan dukungan. Belum jelas benar kemana Garuda akan mengarahkan kemudinya, sedangkan Berkarya yang bertumpu pada Tommy Soeharto mungkin saja akan mengajak masyarakat bernostalgia pada masa pemerintahan Orde Baru.

Setelah memperoleh gambaran seperti itu, rasanya agak sukar membayangkan adanya kompetisi gagasan mengenai seperti apa Indonesia masa mendatang dan bagaimana cara mewujudkannya. Pertanyaan tentang agenda strategis apa yang akan mereka usung sebagai alternatif atas cara-cara yang sudah ditempuh selama ini mungkin tidak akan terjawab. Alhasil, bila partai-partai baru ini ternyata memang hanya mengusung spirit lama, maka kehadiran mereka hanya menambah kerumitan dalam pembagian kekuasaan di antara parpol. Sayang memang bila partai-partai baru ini tidak membawa udara segar dengan energi yang benar-benar bugar. **

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB