Perjalanan saya kali ini ke Serang, Banten, ternyata punya kejutan tersendiri. Saat saya menikmati keindahan alun-alun Rangkas Bitung, ternyata di depannya (Pendopo Bupati Serang) ada acara Seba Baduy. Seribuan orang Baduy yang berpakaian hitam dan sebgaian kecilnya memakai pakaian putih terlihat memadati pendopo tersebut.
Usut demi usut, ternyata hari ini, Jumat (20/4) ada acara Seba Baduy di Kabupaten Serang. Seba sendiri berarti penyerahan hasil tani masyarakat Baduy kepada pemerintah setempat. Ini dilakukan tanpa paksaan dan bentuk rasa syukur atas hasil panen yang melimpah ruah.
Tradisi ini konon dijaga oleh masyarakat Baduy sejak ratusan tahun sejak zaman Kesultanan Banten di Kabupaten Serang. Tradisi peninggalan leluhur tetua (Kokolot) ini dilakukan sekali dalam setahun saat panen lading huma.
"Lojor henteu beunang dipotong, pendek henteu beunang disambung"
(panjang tidak boleh dipotong, pendek tidak boleh disambung).
Filosofi itulah hingga kini tetap aktual bagi komunitas Baduy dipedalaman Lebak yang merayakan tradisi upacara Seba sebagai wujud ungkapan syukur kepada Bapak Bapak Gede (Bupati atau kepala pemerintahan daerah).
Baduy Dalam, berseragam serba putih-putih hingga kini masih mempertahankan adat mereka. Baduy Dalam pergi kemana-mana selalu ditempuh berjalan kaki. Mereka tidak diperbolehkan menggunakan kendaraan, termasuk mengikuti upacara Seba dengan berjakan kaki sepanjang 50 Km. Bagi Baduy Luar yang berseragam hitam-hitam kehidupannya lebih modern, dan mereka kemana-kemana menggunakan kendaraan.
Di acara tersebut juga hadir Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono beserta rombongan. Memang dalam 2 hari kebelakang, diketahui Bapak SBY dikabarkan sedang melakukan perjalanan menjemput aspirasi rakyat di Provinsi Banten.
Hari pertama Bapak SBY menyambangi Kota Serang, Banten, yang dikenal dengan Kota Santri. Hari kedua (hari ini) beliau berada di Kabupaten Serang untuk menyapa masyarakat, bertatap muka dan berdialog dengan masyarakat setempat. Disela kesibukannya tersebut, beliau menyempatkan hadir di tengah masyarakat Baduy.
SBY memang dikenal sebagai sosok yang mencintai seni budaya. Kehadirannya malam ini di tengah masyarakat Baduy tersebut membuatnya layak mendapat Anugerah Adi Budaya Nusantara pada tahun 2016 dari Komunitas Jelajah.
Anugerah tersebut diberikan karena dedikasi SBY selama 10 tahun menjabat jadi Presiden RI, beliau konsisten dalam
Semoga di luar posisi beliau sebagai Ketua Partai Demokrat, beliau tetap bisa memotivasi masyarakat Indonesia untuk senantiasa mencintai tradisi dan budaya asli Indonesia. Karena siapa lagi yang akan mengangkat tradisi dan budaya kita kalau tidak kita sendiri.
Ikuti tulisan menarik yani harahab lainnya di sini.
