UPH Tampilkan Karya Mahasiswa Lewat Academic Showcase

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pada hari kedua UPH Festival 25 16 Agustus 2018, UPH mengadakan Academic Showcase bagi siswa-siswa SMA yang mengadakan Campus Tour ke UPH.

Untuk memperkenalkan setiap program studi yang ada di UPH kepada para siswa SMA, UPH menggelar academic showcase yang berlokasi di UPH Lippo Village. Hal ini dilakukan dengan harapan masing-masing program studi dapat memberi gambaran dengan lebih jelas kepada para siswa SMA yang akan melanjutkan studi mereka ke jenjang perkuliahan.

Program academic showcase – campus tour ini sendiri merupakan bagian dari UPH Festival 25, 15 -18 Agustus, yang dilaksanakan pada hari kedua, yakni 16 Agustus 2018.

Kegiatan ini dibagi menjadi 3 cluster, yakni Art, Social, dan Science. Sedangkan untuk cluster Art, dibagi menjadi 2 fakultas, yaitu School of Design (SoD) UPH dan Conservatory of Music (CoM) UPH.

CoM UPH mengadakan Academic Showcase di Gedung B lantai 4. Dalam pamerannya, mereka menghadirkan booth yang dibagi sesuai dengan 7 peminatan musik yang ada, yaitu Classical Performance, Music Composition, Music Education, Jazz & Pop Performance, Music Therapy, Performing Arts Production and Management (PAPM), dan Sound Design

“Untuk Performance sendiri kan dibagi menjadi 2, yaitu Classical Performance dan Jazz and Pop Performance. Kita tidak membuat booth seperti peminatan yang lain, dan untuk mengenalkan peminatan Performance, ya kita gelar panggung aja biar orang bisa langsung lihat performance itu seperti apa,” ungkap Aryo, mahasiswa CoM 2016. 

Selain itu, ada peminatan Music Therapy yang jarang ditemukan di universitas lain. Music Therapy adalah sebuah terapi seperti pada umumnya, namun menggunakan musik sebagai medianya, baik terapi untuk keluhan seperti stroke, maupun dementia dan Alzheimer. Music Therapy UPH memiliki klinik terapi sendiri di Gedung B lantai 4. Banyak orang dari berbagai kalangan usia memilih music therapy karena lebih menyenangkan untuk dilakukan dibanding terapi lain.

Begitu pula halnya dengan Music composition yang menjadi peminatan menarik di CoM. Pengertian dari music composition sendiri adalah proses pembuatan musik dengan mengkombinasikan elemen-elemen musik sehingga menghasilkan bunyi dan atau suara yang tertata.

“Dalam Music Composition ada 6 bagian yang harus kita pelajari, yaitu composer, arranger, conductor, transcriber, orchestrator, dan film scoring. Kalau aku pribadi sih, paling suka film scoring karena seru aja membuat backsound untuk film. Walaupun tugasnya lumayan banyak, aku tetap enjoy di Music Composition ini sih, karena setiap jurusan punya suka duka masing-masing,” kata Roban, mahasiswa Music Composition 2015.

Selain CoM, SoD juga menggelar pamerannya sendiri, yang melingkupi jurusan Arsitektur, Desain Interior, Desain Komunikasi Visual, dan Desain Produk yang bertempat di SoD MPR dan Pelita Shop, Gedung B lantai 1. Semua karya yang dipamerkan disana telah diseleksi dan merupakan hasil dari seluruh mahasiswa SoD

Bagikan Artikel Ini
img-content
Ziva Ariella

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terpopuler di Peristiwa

img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua