x

Iklan

Riska Yolanda

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kursi Hangat CPNS

Menjadi aparatur sipil negara adalah sebuah pilihan yang harus diperjuangkan

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

“Aku ga mau jadi PNS, gajinya kecil, mending di swasta”, “Aku mau jadi PNS karena permintaan orang tua, kalau ga ikut tes, orang tua ku marah”, “Menjadi PNS memang cita-cita ku, semenjak kuliah aku sudah bertekad  harus bisa jadi PNS, harus bisa melayani masyarakat sebagai salah satu wujud pengabdian”, kalimat-kalimat tersebut mungkin kita dengar dari beberapa orang yang mengungkapkan alasan mengapa mereka ikut tes cpns.

Tidak hanya mereka, aku, bahkan ratusan orang lainnya juga memiliki alasan tersendiri akan hal itu. Ada yang mengganggap menjadi pegawai negeri sipil hanya lah sebagai pelarian, ada yang berpendapat menjadi PNS membuat diri tidak kompeten, PNS hanyalah sebuah profesi yang tidak bisa menjadikan seseorang bersaing sesuai dengan keahlian yang mereka miliki. Namun, dibalik itu semua, kita tidak bisa memungkiri, profesi sebagai PNS diidamkan oleh banyak orang, terbukti dari tingginya antusias masyarakat untuk menjadi pejuang dalam setiap tes yang diadakan.

Berbagai citra negatif terhadap PNS timbul karena ulah beberapa orang yang masih memposisikan diri dan bekerja sebagai PNS yang memiliki kekuasaan tetapi mindset itu lah yang perlu dirubah, PNS pada hakikatnya  merupakan pelayan publik, melayani masyarakat dengan sepenuh hati, melayani dengan sikap terbaik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mungkin banyak dari kita yang punya pengalaman yang kurang enak ketika berhadapan dengan aparatur sipil negara, ada yang diperlakukan secara tidak ramah, kurang cepat tanggap, pelayanan berbelit-belit, dan lainnya. Namun, percayalah semua image negatif tersebut telah berubah. Masyarakat akan melihat bahwa PNS zaman now adalah sosok yang mengabdikan dirinya untuk masyarakat, sosok yang sadar bahwa mereka adalah pelayan, bukan dilayani. Kode etik dan nilai dasar sebagaimana tercantum pada Undang-Undang RI No 5 tentang Aparatur Sipil Negara merupakan landasan PNS dalam bersikap.

Pemerintah telah berupaya dalam menciptakan PNS yang akuntabel, salah satu nya dengan mengubah sistem rekrutmen. Aku, anda, dan kita semua mungkin pernah mendengar dahulu ada PNS yang diterima karena titipan, bukan titipan Ilahi seperti judul sinetron ya..hehehe, tetapi titipan karena dia punya kenalan orang dalam, paman, orang tua, atau family mereka punya kekuasaan sehingga dia dititipkan agar bisa diterima. Ada yang diam atau secara terang-terangan melakukan suap demi bisa menduduki kursi PNS, mereka rela menghabiskan puluhan bahkan ratusan juta demi satu kursi yang ingin diduduki. Apakah cara ini benar? Tanpa dijelaskan pun, mungkin kita tau jawabannya.

Computer Assisted Test sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan profesionalisme pegawai negeri sipil. Seleksi menggunakan software dengan alat bantu komputer telah melahirkan sosok PNS yang bebas dari suap menyuap. Yang pernah mengikuti tes cpns dengan menggunakan sistem CAT, mereka udah punya gambaran seperti apa keseruannya dibandingkan dengan  tes menggunakan paper.

Pertama kali menghadapi tes dengan sistem CAT memberikan pengalaman tersendiri. Misalnya saya, 2013 pertama kali menjadi peserta seleksi CPNS Badan Standardisasi Nasional  menggunakan komputer. Grogi, cemas bercampur menjadi satu ketika satu per satu soal menari di layar dan saya dituntut untuk meng klik jawaban yang dianggap benar. Alhasilnya saya belum diizinkan di tahun tersebut. Bagaimana dengan pengalaman anda?

Meski sedikit menegangkan tapi itu lah yang menjadi pelajaran dan menguatkan saya untuk mengikuti tes CPNS berikutnya. Alhamdulillah seiring berjalannya waktu, saya diizinkan Allah untuk menjadi abdi negara pada rangkaian tes di tahun 2017, di instansi yang sebelumnya tidak saya kenal, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Dari 17.000 pelamar, kuota yang diterima 91, saya salah seorang diantaranya. Bukan karena hebat tetapi Allah lah yang memudahkan semua ini.

Kenapa bisa lulus? Bagi tips nya dong!! Pertanyaan itu diutarakan kepada saya, mungkin teman-teman lain yang sudah lulus juga pernah menerima pertanyaan tersebut. Saya memberikan sedikit trik dan hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mengikuti tes cpns:

1. Teliti; teliti dalam segala hal, mulai dari membaca pengumuman, memilih instansi, mempersiapkan persyaratan dan melaksanakan ujian. Banyak yang kecewa tidak hanya karena passing grade tidak tercapai tetapi karena tidak lulus seleksi administrasi. Disinilah ketelitian kita di uji

2.Berusaha; setiap harapan dan keinginan harus diusahakan. Tidak asal berusaha tetapi melakukan usaha yang terbaik semampu kita, usaha maksimal, kerja keras, karena yakinlah usaha tak pernah mengkhianati hasil

3. Minta restu orang tua; kekuatan doa orang tua lah, terutama ibu yang bisa mengantarkan kita menggapai harapan

4. Berdoa; jangan pernah melupakan Sang Pencipta di setiap tindakan. Kita bisa, kita berhasil, bukan hanya karena gigih nya kita dalam berusaha tetapi adanya campur tangan Allah, Dialah yang mengabulkan setiap rintihan doa hambaNya.

Yakinlah skenario dari Allah adalah yang terbaik. Kita hanya bisa berusaha dan berdoa, Allah lah Yang Maha Tahu kapan waktu yang tepat untuk kita menjadi calon pegawai negeri sipil. Gagal, bangkit, gagal lagi, bangkit lagi, perlihatkan bahwa kita tidak pernah menyerah. Jika saya berhenti ketika saya tidak lulus, toh saya tidak akan bisa sampai di keadaan sekarang, di mana saya di luluskan Allah setelah 5x gagal mengikuti tes cpns. Ada titik dimana nanti Allah takdirkan kita menjadi seperti yang kita doakan.

Semangatlah wahai teman-teman para pejuang negara. Berjuang lah secara sehat karena kursi cpns, kursi hangat yang tidak semua orang bisa mendudukinya akan menjadi milik mu ketika Allah mengatakan “Ya, ini waktumu”J

Ikuti tulisan menarik Riska Yolanda lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu