“Silahkan duduk buk, biar saya berdiri” ucapan seorang penumpang commuterline kepada seorang ibu paruh baya yang baru naik kereta di sebuah stasiun “terima kasih ya nak” jawab si ibu. Kalimat tersebut mungkin kita dengar ketika menjadi pengguna transportasi umum. Sikap sederhana tetapi sangat bermakna, sebagai perwujudan dari sebuah inisiatif.
Istilah inisiatif tidak asing lagi bagi kita. Di sekolah ada siswa yang disukai oleh teman-temannya karena memiliki inisiatif yang tinggi. Di tempat kerja mungkin anda menjadi orang kepercayaan bagi atasan lantaran selalu berinisiatif dalam melakukan pekerjaan. Di lingkungan tempat tinggal, anda menjadi cahaya karena sering memberikan ide-ide cemerlang. Sebenarnya inisiatif itu apa sih?
Inisiatif merupakan kemampuan dimana kita memulai sesuatu tanpa menunggu perintah dari orang lain. Semua orang punya kemampuan dan keahlian tetapi tidak semua memiliki inisiatif dalam bekerja, kebanyakan mereka menunggu perintah dari atasan. Tidak semua orang mampu memiliki terobosan baru dalam menghasilkan pekerjaan yang lebih baik. 98% pekerja memberikan solusi seperti yang rutin dilakukan, cuma 2% yang mampu memberikan solusi yang inovatif.
Adanya inisiatif akan memberikan dampak positif, tidak hanya bagi diri pribadi tetapi juga bagi perusahaan tempat bekerja. Anda akan menjadi seseorang yang percaya diri, seseorang yang dibutuhkan oleh perusahaan karena selalu memulai sesuatu sebelum orang lain memikirkan. Anda selalu menjadi pioner, bukan pengikut. Anda akan mudah diterima di lingkungan kerja dan akan berpeluang lebih besar untuk promosi jabatan.
Perusahaan akan memperlihatkan perkembangan yang signifikan akibat solusi unik yang sering anda kemukakan. Anda punya prinsip bahwa tidak semua tindakan yang rutin selama ini adalah yang terbaik, perlu ada perubahan demi tercapainya hasil yang maksimal. Jangan sampai saking tingginya rasa percaya diri, anda langsung berani melakukan hal baru di tempat anda bekerja. Namun, pelajari dulu budaya perusahaan tersebut, secara perlahan anda akan bisa memahaminya kemudian baru perlihatkan inisiatif yang akan anda lakukan. Anda yakin bahwa ide unik itu diperlukan dalam menghadapi perubahan.
Tak bisa dipungkiri bahwa perubahan itu ada. Adanya sesuatu yang berbeda dari hal sebelumnya. Bisa kita lihat dari berbagai hal, misalnya smartphone, dulu hanya digunakan untuk sms dan telponan tetapi seiring bergantinya tahun smartphone sekarang menjadi benda kecil yang membuat kita mengetahui berbagai informasi dari belahan dunia manapun.
Mengapa perubahan itu terjadi? Bisa karena adanya pembaharuan dan penemuan, perubahan visi dan tujuan serta perubahan harapan dan impian. Banyak reaksi dalam menghadapi perubahan; menolak, takut, cemas (karena sudah berada di zona nyaman), dan ada yang benar-benar siap untuk menerima perubahan tersebut. Di dunia kerja pun begitu, kita dihadapkan dengan berbagai perubahan.
Perubahan itu pasti dan kita harus siap menghadapinya. Bukan orang yang pintar dan cerdas yang akan survive tetapi mereka yang mampu beradaptasi dan bagus emotional intelligent nya. Jika kita tidak menyukai suatu hal, ubahlah hal tersebut. Jika tidak bisa mengubahnya, ubahlah sikap dan jangan mengeluh lagi.
Oleh: Riska Yolanda
CPNS di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Ikuti tulisan menarik Riska Yolanda lainnya di sini.
