x

Iklan


Bergabung Sejak: 1 Januari 1970

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Politik Orang Susah

Politik orang susah itu ketika orang kaya merasa susah. Kemiskinan di-eksplorasi sebagai alat meraih kekuasaan. Aneh, politik orang susah ...

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

POLITIK ORANG SUSAH

 

Gara-gara politik, banyak orang jadi susah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ya, susah alias sulit. Kenapa? Gara-gara dollar naik, ada orang yang meradang. Gembar-gembor, pemerintahnya gagal. Tapi teman saya, dia malah pengen jual asset property-nya, jual tanah-nya. Karena mumpung dollar naik. Biar dapat untung gede. Profit melimpah, katanya.

 

Ada lagi yang teriak “harga-harga naik; tempe setipis ATM”. Aneh aja buat saya. Teriak susah tapi semua capres dan cawapres itu “harta dan kekayaannya” justru naik dalam setahun terakhir. Jadi yang susah siapa? Orang miskin. Tapi yang teriak orang susah ya si orang kaya. Gak nyambung banget negeri ini. Gak nyambung, bung!

 

Entahlah, politik orang susah emang begitu kali ya.

Semuanya, mereka atas namakan rakyat. Dan katanya, orang semakin susah hidup di sini. Tapi yang ngomong orang-orang kaya yang pada rakus kekuasaan. Susah orang kayak gitu, politik aja jadi mainan. Kasihan, orang yang benar-benar susah, gak ada yang bantuin.

 

Kadang, saya jadi pengen senyum sendiri.

Cuma di negeri ini, keluh-kesah jadi eksposur. Orasi kebencian dan kemarahan jadi tontonan. Meski hidupnya udah enak, rumahnya besar, mobilnya ada, travelingnya jalan, kulineran tetap oke, bahkan hewan peliharaannya pun mahal. Tapi mereka, tetap saja teriak “merasa susah”. Kenapa ya, gak ada dari mereka yang mengakui kehidupan mereka jauh lebih baik sekarang daripada tahun-tahun lalu? Mereka gak bersyukur atau memang mentalitasnya terlalu miskin.

 

Terus kalo begitu, siapa dong yang mau bantuin “orang-orang yang memang susah, orang miskin”? Orang kaya kok teriaknya susah? Orang kaya kok merasa hidupnya susah? Mereka itu aneh.

 

Semoga saja orang-orang di medsos gak seperti mereka. Kok, yang dibahas kesusahan doang, kesulitan melulu. Apa mereka yakin negaranya berniat untuk “memiskinkan rakyatnya”. Selamat datang deh di era disrupsi, eranya orang-orang ngomong kosong. Orang kaya teriak susah. Orang beneran susah, malah diam saja dan gak ada yang samperin. POLITIK ORANG SUSAH itu ambigu.

    

Politik orang susah.

Bahasanya makin ambigu. Kata-katanya emosional tapi membodohi.

Tempe-lah setipis ATM. Daya beli turun-lah. Kekayaan alam diambil asing-lah. Hidup rakyat, makin susah-lah. Itu semua cuma kata-kata provokatif. Pikirannya terlalu negatif. Benci pada keadaan. Sayangnya, kata-kata itu pula yang dilontarkan oleh mereka yang hidupnya kaya. Mereka itu tidak miskin, tidak susah. Tapi teriakan-nya saja seperti orang susah. Mental-nya miskin keparat, sepertinya. Hanya untuk meraih kekuasaan, mereka terlalu sering ngomong dengan kata “rakyat” lalu mengatasnamakan rakyat. Aneh memang, politik orang susah.

 

Maka, untuk politisi. Gak usah bawa-bawa “orang susah”.

Karena hidup orang susah itu sudah benar-benar susah. Sementara Anda, hanya merasa susah di atas penderitaan orang susah. Ngeri saja, gara-gara teriakan Anda. Orang-orang kaya yang harusnya bisa membantu orang susah, malah ikut-ikutan merasa susah. Lalu mereka “tidak berbuat apa-apa” dan merasa hidupnya susah. Susah kok di-kamuflase, aneh.

 

Anda politisi. Semakin banyak omong Anda. Justru rakyat makin lebih susah.

Maka, ajarkan saja rakyatmu untuk keluar dari hidup susah, Gimana caranya atur uang, gimana bisa beli barang yang dipengen, dan gimana cara negara bisa pulihkan ekonomi. Biar gak susah lagi.

 

Politisi itu aneh. Ngelihat rakyat susah, ngelihat orang susah. Kok malah dia jadi ikut susah; merasa paling susah hidupnya. Pantas, mereka makin susah hatinya tergerak untuk mengulurkan bantuan untuk orang susah. Karena susah, di pikiran dan hatinya hanya kata-kata.

 

Sementara mereka pengabdi sosial, gak sedikitpun mengatasnamakan rakyat. Karena orang-orang berjiwa sosial hanya bisa berbuat untuk rakyatntya …

 

Politik itu makin susah. Bila diisi orang-orang bermental susah. Politik orang susah, aneh… #TGS #PolitikOrangSusah

 

Ikuti tulisan menarik lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler