x

Iklan

shinta luschied

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

3 fakta terpenting yang tidak dketahui tentang kampus ini

Artikel ini akan membahas mengenai beberapa fakta mengenai salah satu kampus internasional yang berada di Kota Cikarang.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

(27/19) Cikarang, sering dijuluki sebagai kota industri yang berada di kabupaten Bekasi. Saat ini, kota ini telah berkembang pesat dalam segi perekonomian, kelayakan kota hingga segi edukasi. Siapa yang tak tau tentang proyek besar Meikarta yang iklannya hampir sering terulang berulang kali dilayar tv kita ataupun spanduk besar yang sering kita temukan dijalan tol. Proyek besar ini pun didirikan dikota Cikarang. Industrialisasi pun semakin berkembang dengan banyaknya Investor yang menanamkan modal mereka melalui perusahaan dibanyak kawasan industri di Cikarang. Dengan luas dan banyaknya kawasan industri, Cikarang berhasil mendapat predikat sebagai kota yang memiliki kawasan industri terbesar se-asia tenggara.

Kota ini tidak hanya berkembang dalam segi perekonomiannya namun banyak hal yang juga telah berkembang pesat dalam beberpa dekade belakangan ini. Ambil contoh dalam segi pendidikan, tercatat kurang lebih 4500 lembaga pendidikan berdiri dikota ini, data ini diperoleh dari website referensi data kemdikbud Indonesia. Dari 4500 lembaga pendidikan yang berdiri, walaupun kota ini dijuluki sedikit jauh dari pusat perkotaan Jakarta, namun daya saing lembaga pendidikan tersebut tidak kalah saing dengan lembaga pendidikan yang berada di pusat kota. Lembaga pendidikan tersebut tidak hanya yang berasal dari pemerintah yang juga memiliki daya saing terbaik, namun berdiri juga lembaga pendidikan yang berbasis internasional yang berjalan mengiringi perkembangan globalisasi saat ini. Sekolah Pelita Harapan, Dian Harapan, Hikari Japanesse School, Charis Global School, Internasional Islamic boarding School dan masih banyak lagi. Dari beberpa lembaga pendidikan tersebut diantaranya setara dengan pendidikan sekolah menegah atas atau SMA. Satu yang paling menarik di kota ini mengenai edukasinya adalah adanya kampus internasional yang hanya ada satu-satunya di kota ini.

President University, kampus yang berdiri pada 16 April 2004 ini didirikan langsung oleh Presiden Direktur Jababeka Setyono Juandi Dharmono. Kampus ini memiliki basis edukasi internasional yang tidak kalah saing dengan kampus internasioan lainnya. Penerapan basis internasional tersebut diimplementasikan dengan standar kurikulum internasional, ruang lingkup berbahasa inggris dimana seluruh mahasiswa serta dosen diwajibkan untuk menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa utama dalam melakukan aktivitas akademik termasuk pengerjaan tugas ataupun keseharian dalam berkuliah. Tidak hanya itu, ruang lingkup mahasiswa Universitas President bisa dikatakan sangat multikultural dan multinasional.  Pasalnya, mahasiswa tidak hanya berasal dari satu kota namun berbagai kota diseluruh indonesia dari sabang hingga marauke, bahkan berhasil juga meraih mahasiswa hingga keluar negri seperti China, Jepang, Korea, Pakistan, Mongolia , Timor leste dan masih banyak lagi. Predikat kampus internasional yang telah dimiliki oleh President University ini telah banyak diketahui dan diakui oleh penduduk kota ini. Selama berkuliah 3 tahun di kampus ini, penulis sering kali mendengar pendapat publik mengenai kampus internasional ini. Dari semua anggapan tersebut penulis bisa menyimpulkan garis besar bahwa banyak masyarakat yang beranggapan bahwa yang berkuliah di kampus ini hanya mereka yang memiliki status ekonomi di atas rata-rata. Hal itu sangatlah tidak benar dengan kenyataan yang saya alami selama berkuliah di kampus ini, berikut adalah fakta-fakta terpenting yang perlu kamu ketahui:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fakta Pertama

Mayoritas mahasiswa universitas President harus bekerja keras saat pertama kali memasuki kampus ini, mereka berusaha mendapatkan beasiswa yang secara Cuma-Cuma ditawarkan oleh Universitas President. Jika dibandingkan dengan biaya perkuliahan reguler atau tanpa beasiswa, biaya untuk berkuliah di Universitas President sangatlah mahal dan faktanya beasiswa tersebut sangatlah jauh jika dibandingkan dengan biaya reguler dan hal itu sangat membantu biaya mereka selama berkuliah disini. Untuk mendapatkan beasiswa tersebut mahasiswa harus mengikuti test tertulis ataupun melalui jalur rapor, tentunya dengan jaminan nilai yang memuaskan melalui hasil test ataupun rekap nilai mahasiswa. Jadi bisa dikatakan stigma yang berada dimasyarakat tidaklah benar. Mayoritas mahasiswa president adalah mereka yang memiliki intelektual yang amat baik sehingga mereka berhasil mendapatkan beasiswa tersebut selama masa perkuliahan mereka dikampus ini.

Fakta Kedua

Dengan stigma tersebut banyak masyarakat yang berpendapat bahwa mahasiswa universitas president memiliki gaya hidup high class. Ini juga salah satu stigma yang tidaklah benar. Faktanya sedikit lucu. Kampus ini terletak dekat dengan permukiman warga, dimana warga sekitar berbaik hati untuk membangun fasilitas seperti kost-kost-an bagi mahasiswa dan banyak warung makan yang akhirnya dijadikan tempat makan sederhana ataupun  tempat nongkrong favorit mahasiswa. Salah satu tempat favorit mereka adalah warmindo Pak budi , Warmindo Ko andi, Warteg Budi, ada juga pecel lele terkenal yang jadi santapan favorit mahasiswa bernama pecel lele tresno, ada juga ayam geprek masboy dan satu tidak ketinggalan adalah warung makan Bude dimana pembeli bisa makan sangatlah kenyang dengan makan seharga berkisar 5000-7000 saja. Kost-Kost-an yang berada disekitar pemukiman warga pun bukan kost-kost-an mewah seperti di pusat kota, hanya kost yang sederhana namun bersih dan nyaman. Dari fakta tersebut, bisa di katakan bahwa kehidupan mahasiswa president tidaklah muluk-muluk, cukup hal yang sederhana namun memiliki arti yang sama berartinya.

Fakta Ketiga

Banyak anggapan bahwa kampus swasta adalah lembaga pendidikan yang mudah dilalui dan pasti mayoritas mahasiswanya memiliki IPK yang tinggi. Ini juga salah, kenapa ? Bersaing dalam kurikulum internasional tidaklah mudah, daya fikir yang haruslah luas, yang harus dicapai tidak hanya sekitarmu namun bagaimana dunia saat ini sedang berjalan. Kurikulum internasional yang ditetapkan oleh Universitas President mengharuskan kampus ini merekrut dan memiliki pembimbing atau dosen yang memiliki kualitas terbaik. Banyaknya dosen yang memiliki kualitas terbaik dikampus universitas President mengharuskan mahasiswa ikut serta mempercepat  langkah mereka dalam edukasi dan bekerja keras untuk dapat sejajar dengan standar yang ditetapkan oleh dosen-dosen tersebut. Jadi, saat mahasiswa sudah bekerja keras mendapatkan beasiswa tersebut, kami masih harus bisa mempertahankan beasiswa tersebut dengan memiliki catatan akademik yang memuaskan. Namun dengan standar yang ditetapkan oleh dosen tersebut banyak mahasiswa yang nyatanya berhasil menyamai langkah mereka dengan standar tersebut, jadi apabila ada mahasiswa universitas president yang memiliki IPK yang amat sangat baik, perjuangan mereka setara dan layak disamakan dengan hasil tersebut.

Tiga fakta tersebut adalah hasil nyata yang penulis rasakan selama berkuliah di kampus Universitas President. Layaknya masyarakat perlu tahu bahwa apa yang terlihat dari luar tidaklah sama faktanya dengan apa yang sebenarnya dialami dan terjadi didalam kampus ini. Semoga dengan diberitahukannya fakta ini dapat membantu pembaca dalam menanggapi stigma yang kerap didengar dari masyarakat. Hal yang di alami penulis ini, adalah opini pribadi penulis dimana tentunya setiap individual memiliki opini yang berbeda, namun opini yang disampaikan penulis adalah opini yang dilengkap dan disertai oleh fakta yang dialami langsung  oleh penulis.

 

                                                                                                                                                     

 

Ikuti tulisan menarik shinta luschied lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan