Berpuasa di bulan Ramadhan adalah kewajiban untuk seluruh muslim yang ada di dunia. Menahan lapar dan haus mulai dari terbitnya matahari di waktu fajar sampai dengan tenggelamnya di sore hari adalah salah satu rangkaian dari ibadah puasa. `

Namun demikian meski tergolong ke dalam salah satu ibadah yang wajib ada beberapa golongan yang mendapatkan kelonggaran untuk tidak ikut menjalani ibadah yang satu ini. Salah satunya adalah ibu menyusui dengan syarat apabila puasa akan dapat membahayakan kesehatan bayi ataupun dirinya.

Dalam artian lain puasa tetap menjadi ibadah yang wajib termasuk untuk ibu hamil dengan beberapa ketentuan. Nah, bagi anda yang para ibu menyusui yang ikut menjalani puasa. Maka di bawah ini mari simak tips puasa bagi ibu menyusui agar tetap aman dan nyaman.

Pertimbangkan Usia dan Kesehatan Bayi

Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas boleh atau tidaknya seorang ibu menyusui ikut menjalani ibadah puasa akan tergantung dari kondisi yang menyertainya. Begitulah pandangan agama dan medis yang serentak mempertimbangkan kondisi yang satu ini.

Maka dari itu, untuk melihat kondisi ini dengan lebih pasti akan lebih baik bila ibu mengkonsultasikan masalah ini kepada ahlinya yakni dokter. Dokter akan lebih paham dan melihat berbagai kondisi yang akan dapat mempengaruhi tubuh anda ketika anda berpuasa.

Bayi yang berusia di bawah 6 bulan biasanya sangat tergantung sekali dengan ASI yang dihasilkan oleh tubuh ibunya. Anda dapat memutuskan ikut berpuasa wajib di bulan Ramadhan saat si kecil sudah berusia lebih dari 6 bulan. Namun demikian bila rupanya dokter menyatakan kondisi anda aman maka hal ini boleh-boleh saja dilakukan.

Perhatikan Kondisi Kesehatan Ibu

Salah satu kekhawatiran pada ibu menyusui yang ikut menjalani ibadah puasa adalah kondisi badan yang cemas dan lemas dimana hal ini akan mungkin memperburuk kondisi kesehatan seorang ibu. Apalagi bagi anda yang memiliki riwayat gangguan hormonal seperti halnya hipertensi, diabetes dan lain sebagainya maka pertimbangkan untuk tidak ikut menjalani ibadah puasa.

Sebab puasa yang dijalani dengan kondisi keluhan kesehatan semacam ini akan dapat mempengaruhi produksi ASI di dalam tubuh. Yang dikhawatirkan ibu menyusui yang sakit akan tentu membuat kendala dalam pemenuhan kebutuhan ASI yang cukup untuk si buah hati.

Tambah Asupan Kalori

Dalam keadaan menyusui seorang wanita membutuhkan asupan nutrisi yang lebih tinggi dan lebih banyak dibandingkan dengan biasanya. Hal ini dikarenakan asupan nutrisi yang baik akan mempengaruhi kualitas ASI yang semakin meningkat. Maka dari itu, manfaatkan waktu buka puasa dan sahur untuk senantiasa mencukupi kebutuhan nutrisi dan tambah kalori harian anda.

Asup pula kebutuhan sayur dan buah selama puasa karena bahan makanan ini adalah sumber serat yang baik yang akan menghindarkan anda dari gangguan masalah pencernaan. Hindari pula makanan pedas dan terlalu banyak bumbu karena jenis makanan ini akan mudah memicu penyakit lambung.

Tetap Berikan ASI Saat Bayi Menginginkannya

Jangan takut bila terlalu sering memberi ASI pada bayi akan malah membuat persediaan ASI anda menjadi semakin berkurang. Justru salah satu kunci kelancaran ASI adalah lewat stimulasi hisapan dari bayi dengan begini maka tubuh akan tetap memproduksi ASI dalam jumlah yang cukup untuk bayi.

Ikuti tulisan menarik Bella Julianti lainnya di sini.