Sistem Informasi Akuntansi Berbasis E-Commerce pada Perusahaan Jasa Online

Rabu, 15 Mei 2019 17:02 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Triyastiti Wulandari

Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung

Dosen Pengampu: Sri Dewi Wahyundaru

E-mail: [email protected]

 

Bisnis berbasis E-commerce sedang booming pada era digital sekarang ini. E-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya (Wikipedia.com). E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Teknologi e-commerce membuat proses bisnis perusahaan menjadi lebih mudah karena dapat mengubah dengan cepat cara perusahaan menjual, membeli, dan berhubungan dengan konsumen dan mitra. E-commerce sebagai suatu cara untuk melakukan aktivitas perekonomian dengan infrastruktur internet yang memiliki jangkauan penerapan yang sangat luas.

Lingkungan bisnis e-commerce mengaplikasikan sistem bisnis perusahaan, seperti penjualan, pembelian, pengeluaran kas, penerimaan kas dan sebagainya ke dalam sistem aplikasi di komputer (Zhao dan Yen, 2004). Bisnis e-commerce membawa dampak dalam pengelolaan bisnis pada umumnya. Pada bisnis e-commerce seluruh transaksi dilakukan secara elektronik. Jika di dalam bisnis manual, sistem informasi akuntansi merupakan sistem internal perusahaan yang tertutup dan tidak memberi kesempatan pelanggan untuk melakukan akses pada sebagian sistem akuntansi tersebut. Namun dalam bisnis e-commerce pelanggan dapat melakukan pemesanan bahkan melihat persediaan perusahaan. Ini berarti sebagian sistem informasi akuntansi pada bisnis e-commerce dapat diakses oleh siapapun dan dimanapun, contohnya perusahaan jasa online seperti Go-Jek yang sukses memanfaatkan web based strategy, dengan menyediakan situs di internet terutama di handphone yang menawarkan berbagai macam jasa seperti ojek, delivery makanan, serta pengiriman barang barang dan sekaligus menyediakan sistem akuntansi, serta customer yang bertanggung jawab untuk melakukan order entry system dengan cara memasukkan sendiri data yang terkait dengan pemesanan di internet (Santosa, 2002).

 

Go-Jek Indonesia merupakan salah satu perusahan jasa online berbasis E-commerce, dalam proses penjualan, pembayaran dan juga dapat membangun hubungan dengan konsumen melalui jaringan internet. Dapat dibuktikan dengan penggunaan aplikasi pada handphone dalam hal pemesanan jasanya.

Sistem akuntansi dari Go-Jek tersusun dari diantaranya fasilitas order processing yaitu fasilitas yang memungkinkan untuk konsumen melakukan pemesanan jasa, kemudian data yang telah diperoleh dari form yang tertera akan menentukan jumlah pembayaran. Jumlah pembayaran tersebut termasuk ke dalam fasilitas billing yang kemudian akan dibukukan menjadi general ledger.Bukti dari pembayaran yang telah dilakukan oleh konsumen akan tertera pada cash receipt yangkemudian akan terakumulasikan pada general ledger. Pemesanan yang dilakukan oleh konsumenterhadap mitra dari Go-Jek akan masuk ke dalam sistem cash disbursement-account payable tergantung kepada jenis pembagian untung yang telah disepakati oleh pihak Go-Jek dan mitra yang bersangkutan. Pembagian keuntungan yang telah masuk ke dalam perjanjian kedua belah pihak akan termasuk ke dalam sistem general ledger Go-Jek. Pembagian upah terbagi menjadi 80% yang diberikan kepada driver dan 20% yang masuk ke dalam keuntungan perusahaan. Upah yang merupakan hak driver dapat diperoleh secara harian atau bulanan tergantung kepada keinginan. Seluruh arus kas yang telah dicatat di general ledger akan dituang ke dalam financial reporting.

Sistem  pembayaran  Gojek  masuk  ke  dalam  Transaction  Processing  System,  dimana  sistem informasi  berfungsi  sebagai  pengatur  alur  keluar  masuknya  transaksi  yang  terjadi  di  gojek. Transaksi  disini  termasuk  dalam  kalkulasi  biaya perjalanan,  penambahan  gojek  kredit  apa bila  pelanggan  menambah  jumlah  depositnya  dan  juga  pengurangan  jumlah  kredit  karena digunakan untuk membayar layanan Gojek. Book order juga termasuk TPS, didalamnya terdapat pengumpulan informasi dari user seperti penentuan lokasi awal dan tujuan, dan form lainnya.

Semua proses pemesanan / booking merupakan bagian dari sistem informasi dimana langkah yang dilakukan bertahap sesuai dengan SOP yang telah ditentukan. Untuk  memudahkan  koordinasi  dan  pertukaran  informasi  pada  internal  perusahaan,  Gojek menghubungkan seluruh cabang di berbagai daerah kedalam suatu jaringan. Sedangkan untuk menciptakan  kenyamanan  costumer  sendiri,  Gojek  memberikan  informasi  mengenai  driver atau suksesor layanan lainya, baik nama, foto, begitu pula sebaliknya, driver megetahui nama serta nomor HP costumer, sehingga costumer dan driver bisa berkomunikasi secara langsung.

Sistem Otorisasi pada Gojek setiap driver menerima orderan maka langsung tersinkron ke bagian IT sehingga tertera nominal transaksi yang dilakukan oleh driver Gojek kemudian setelah transaksi selesai langsung di potong 20% dari nominal transaksi sebagai profit sharing. Dalam tahap compensation administration terdapat payroll control yaitu suatu proses untuk mengetahui apakah gaji karyawan sudah dibayarkan atau belum. Gaji akan diproses dikarenakan ada sistem bagi hasil yang akan di proses pada bagaian accounting & finance.

 

Sumber:

https://gelegakzaki.wordpress.com/2016/11/27/diagram-dan-analisa-baimana-go-jek-berjalan/

https://www.academia.edu/36275135/ANALISA_GOJEK

http://journal.wima.ac.id/index.php/BIMA/article/view/103/103

Bagikan Artikel Ini
img-content
Triyastiti Wulandari

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terpopuler di Viral

Lihat semua