x

Iklan

Gadis Desa

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 29 April 2019

Jumat, 20 September 2019 13:13 WIB

Pintu Pertahanan yang Efektif dan Taktis

Penetapan Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai Ibu Kota Republik Indonesia yang baru ke depan tentu telah dikaji secara komprehensif dan cermat.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Penetapan Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai Ibu Kota Republik Indonesia yang baru ke depan tentu telah dikaji secara komprehensif dan cermat.

Bagaimana format Ibu Kota baru nanti sudah pasti telah dirancang. Bukan sekadar asal memindahkan Ibu Kota tanpa penelitian mendalam.

Itu sama saja bunuh diri. Pemerintah Indonesia tidak ingin mengorbankan kedaulatan NKRI. Termasuk pada sisi kekuatan pertahanan di Ibu Kota baru nanti, upaya-upaya strategis pasti telah disiapkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kementerian Pertahanan (Kemhan) tidak mungkin mengabaikan Ibu Kota baru nanti lemah pertahanannya. Salah satu rancangan yang dirasa cukup tepat dan jitu adalah pembentukan satuan-satuan militer baru sebagai penjaga pertahanan di Ibu Kota baru nanti.

Jika dipikir jernih, strategi itu sangat taktis dan efisien. Begini, misalnya pun Markas Besar TNI tidak ikut pindah ke Kaltim, namun ada perangkat kesatuan militer yang tangguh di Ibu Kota baru dan memiliki otoritas khusus.

Artinya: kesatuan militer yang dibentuk dapat berinisiatif melakukan kebijakan pertahanan negara secara cepat. Mungkin polanya seperti komando operasi TNI.

Jadi kesatuan militer baru hanya perlu berkoordinasi dengan Markas Besar TNI terkait kebijakan penerapan pertahanan Ibu Kota di Kaltim. Memang secara implementasi operasional, penyebaran kekuatan TNI di mana saja di seluruh wilayah Indonesia.

Hanya aspek administratifnya perlu berkoordinasi dengan Markas Besar TNI. Kalau terbentuk kesatuan militer baru yang punya otoritas khusus di Ibu Kota baru, maka sistem penjagaan pertahanan dapat dilakukan dengan cepat.

Diberikan kewenangan melakukan strategi pola menjaga pertahanan di Ibu Kota. Termasuk langkah-langkah taktis tanpa harus terlalu lama berkoordinasi dulu.

Rasanya bila itu memang terwujud, maka Indonesia di segala lini makin kuat pertahanan negaranya. Sistem pertahanan yang dibangun bergerak secara cermat dan cepat, meskipun terpisah pulau maupun provinsi.

Ikuti tulisan menarik Gadis Desa lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan