x

Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) saat melakukan simulasi pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 18 Oktober 2019. Simulasi pengamanan tersebut dilakukan menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang akan dilaksanakan pada Minggu, 20 Oktober 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

Iklan

Indonesiana

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 19 Oktober 2019 16:53 WIB

Pelantikan Presiden: Lalu-lintas Dialihkan, Lokasi Penting Ini Dijaga Superketat, Berlebihan?

Pengamanan ketat tersebut, menurut Kepala Kepolisian Republk Indonesia Jenderal Tito Karnavian untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa yang kemungkinan akan terjadi saat acara pelantikan Jokowi - Ma'ruf Amin digelar.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sekitar 31 ribu personel Polri dan TNI dikerahkan untuk mengamankan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin pada Ahad, 20 Oktober 2019  Jumlah tersebut jauh meningkat ketimbang acara yang sama lima tahun lalu saat Jokowi ditasbihkan sebagai Presiden Indonesia untuk periode pertama bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla. Saat itu, jumlah aparat pengamanan yang dikerahkan kurang dari 25 ribu orang.

Pengamanan ketat  tersebut, menurut Kepala Kepolisian Republk Indonesia Jenderal Tito Karnavian untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa yang kemungkinan akan terjadi saat acara pelantikan Jokowi - Ma'ruf Amin digelar.  "Pengalaman kami beberapa kali terjadi, adik-adik mahasiswa pada siang hari (berdemonstrasi) aman saja, tapi malamnya mulai lempar batu, bakar-bakaran, ada senjata berbahaya, merusak fasilitas umum," ujar Tito , 17 Oktober 2019.

Pengamat intelijen dan keamanan mahasiswa doktoral Universitas Indonesia, Stanislaus Riyanta juga menilai larangan itu berlebihan. Menurut dia, Polri seharusnya menyikapi demonstrasi seperti biasa saja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Seharusnya ada cara lain yang lebih bijak, Polri kalau mahasiswa mau demo, ya, dikawal saja. Dikawal dengan ketat, diberi pagar betis, dikawal demo seperti biasa begitu," ujarnya ,  dalam diskusi publik ‘Menakar Situasi Polhukam Menjelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI’ oleh Indonesian Public Institute di Jakarta Selasa lalu.

Berikut ini  titik-titik yang mendapatkan pengamanan yang ketat, kantoung parkir, serta rencana pengalihan lalu-lintas:

A.Titik Fokus Pengamanan seperti dimuat dalam  Koran Tempo  edisi terbaru.

  1. Gedung DPR/MPR
  2. Istana Presiden
  3. Bandara Soekarno-Hatta
  4. Pertokoan Jembatan Tiga
  5. Bandara Halim Perdanakusuma
  6. Pusat Pengaturan Beban PLN Gandul
  7. Pusat Logistik Pertamina
  8. Pusat bisnis dan belanjaan
  9. Pusat pertokoan Glodok

 

B.Pembagian ring pengamanan di Gedung DPR

  • Ring I di dalam gedung DPR/MPR dilaksanakan dan di bawah tanggung jawab Paspampres dengan 5.000 personel
  • Ring II di area halaman gedung DPR/MPR di bawah tanggung jawab TNI dengan 2.000 personel
  • Ring III di area jalan sekitar gedung DPR/MPR di bawah tanggung jawab gabungan TNI-Polri dan unsur lainnya

 

C.Kantong parkir yang disiapkan Dinas Perhubungan di sekitar Senayan:

  1. Area gedung DPR/MPR
  2. area TVRI/Taman Ria
  3. Area Parkir Timur Senayan
  4. Area Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
  5. Area SCBD

 

 D.Kantong parkir sekitar Monas:

  1. Lapangan Banteng Selatan
  2. Lapangan Banteng Timur
  3. Kantor Pos Besar Pasar Baru
  4. Masjid Istiqlal
  5. Hotel Borobudur
  6. SLTP 4
  7. IRTI Monas
  8. Stasiun Gambir
  9. Park n Ride Thamrin

 
E.Rekayasa lalu lintas di sekitar gedung DPR/MPR (mulai 17-20 Oktober 2019):

  1. Jalan Gatot Subroto mengarah ke Slipi ditutup di bawah flyover Ladokgi, kendaraan diarahkan belok kiri ke Gerbang Pemuda.
  2. Jalan Gerbang Pemuda arah ke kiri ke Jalan Gatot Subroto ditutup, kendaraan putar balik ke Gerbang Pemuda di kolong Ladokgi atau lurus ke Jalan Gatot Subroto arah timur atau ke Benhil.
  3. Jalan Gerbang Pemuda arah ke Asia Afrika dibelokkan ke kiri ke Jalan Asia Afrika terus Jalan Senayan dan Jalan Pakubuwono.
  4. Jalan Asia Afrika ke barat bisa lurus ke Jalan Tentara Pelajar atau ke arah Jalan Gerbang Pemuda putar balik di bawah Ladokgi.
  5. Jalan Tentara Pelajar dari arah Manggala Wanabakti di traffic light Palmerah diluruskan ke Permata Hijau dan Kebayoran Lama dan belok kiri ditutup.
  6. Jalan Tentara Pelajar pojok Manggala Wanabakti ditutup, Jalan Gatot Subroto ditutup untuk mencegah lawan arus dan putar balik kendaraan.

 

****

Baca juga:
Kiprah Anak Jokowi-Ma’ruf: Gibran Ingin Pimpin Solo, Azizah Bidik Tangsel

 

Ikuti tulisan menarik Indonesiana lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB