x

Ibu

Iklan

Supartono JW

Pengamat
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Minggu, 22 Desember 2019 16:01 WIB

Bagiku: Setiap Hari adalah Hari Ibu

Kasih sayang yang selalu hadir, hanya dari-mu Ibu

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Curah kasihmu, ikhlas tak terbatas. Pancar sayangmu, di setiap waktu, dalam doa restu. (Supartono JW.21122016). 

Terima kasih Ibu, karena-mu kita semua terlahir ke dunia, dan hari ini, adalah tahun ke-60 di Indonesia, Hari-mu diperingati oleh seluruh bangsa di dunia.

Ibu yang selalu memberi dan tak pernah berharap kembali, hari peringatannya dengan sebutan yang sama, yaitu Hari Ibu (HI), ditetapkan oleh Presiden Soekarno melalui Dekrit Presiden Nomor 316 tahun 1959, bahwa tanggal 22 Desember sebagai HI. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tonggak ditetapkannya tanggal 22 Desember sebagai HI, sebabnya adalah, hari itulah pertama kali diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia,  yang diselenggarakan di Yogyakarta pada tahun 1928. 

Tanggal Kongres pada akhirnya diabadikan sebagai awal mula perjuangan kaum perempuan di Indonesia. 

Saat itu, berbagai pemimpin dari organisasi perempuan di seluruh Indonesia berkumpul untuk bersatu dan berjuang untuk kemerdekaan serta perbaikan nasib kaum perempuan. 

Mengapa penetapan HI sampai harus menunggu waktu 31 tahun, hingga ditetapkannya HI melalui Dekrit Presiden 1959? 

Ternyata bila ditelusuri, satu di antara sebabnya adalah karena adanya Hari Kartini (HK). Kartini di anggap pro Belanda dan berjuang di daerah saja, tidak di seluruh Indonesia. 

Namun demikian, atas dasar pemikiran yang sama, atas jasa dan peranan seorang Ibu, HI juga diperingati di seluruh dunia dengan tanggal dan bulan yang berbeda. 

Yang pasti, karena kasih Ibu sepanjang masa, hanya memberi dan tak pernah berharap kembali, tanpa Dekrit Presiden pun seharusnya, saat itu, lahirnya HI di Indonesia tidak harus menunggu waktu selama 31 tahun. 

Seharusnya HI ibu adalah setiap hari, karena "surga di telapak kaki ibu", dan tanpa ibu, kita tidak ada, kita bukan siapa-siapa. 

Terima kasih ibu. 

Ikuti tulisan menarik Supartono JW lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB