x

Kasus pembunuhan hakim Jamaluddin

Iklan

Anung Suharyono

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 14 Oktober 2019

Sabtu, 11 Januari 2020 21:08 WIB

Pembunuhan Hakim: Ini Foto-foto Rekaman CCTV Mobil Bawa Jenazah Korban untuk Dibuang

Pembunuhan hakim Jamaluddin masih menyisakan kisah yang menyeramkan. Setelah Jamaluddin dibunuh di rumahnya sendiri dengan cara dbekap, terungkap dalam rekaman CCTV, bagaiamana mobil itu berangkat dari rumah dan melewati sejumlah jalan di Medan, menuju Sukadame, Deli Serdang.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pembunuhan hakim Jamaluddin masih menyisakan kisah yang menyeramkan.  Setelah Jamaluddin dibunuh di rumahnya sendiri dengan cara dibekap, terungkap dalam rekaman CCTV, bagaimana mobil pembawa korban itu berangkat dari rumah dan melewati sejumlah jalan di Medan, menuju Sukadame, Deli Serdang.

Kisah itu terkuak setelah Polda Sumatera Utara  menetapkan tiga orang tersangka beberapa waktu lalu. Mereka adalah  isteri sang hakim, Zuraida Hanum, 41 tahun, yang diduga menjadi otak pembunuhan. Dua tersangka lainnya adalah M.Jefri Pratama, 42 tahun, dan Reza Fahlevi, 29 tahun,  yang  mengeksekusi pembunuhan.

Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Inspektur Jenderal Martuani Sormin mengatakan kematian Jamaluddin akibat kehabisan oksigen." Para tersangka membekap korban saat ia tidur,"  kata Martuani  Rabu 8 Januari 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hakim  Jamaluddin ditemukan warga telah  tewas di dalam mobil Toyota Land Cruiser Prado warna hitam nopol BK 77 HD, Jumat siang, 29 November 2019. Mobil itu terperosok di sebuah jurang di Dusun II Namo Rindang, Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Perjalanan membawa korban
Hakim Jamaluddin dibekap  saat tidur bersama anaknya di rumahnya sendiri di Kompleks Royal Monaco, Medan, pada Jumat 29 November 2020, sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu isteri korban, Zuraida Hanum, yang mengatur pembunuhan itu  tidur di antara anak dan suaminya.

Ia ikut memegangi kaki Jamaluddin saat dua pelaku yang lain membekapnya. “Setelah korban tidak bergerak, mereka mengecek untuk memastikan apakah korban sudah meninggal atau belum. Setelah yakin korban sudah meninggal mereka berdiskusi mengenai tempat pembuangan jenazah,” kata Martuani Sormin.

Awalnya, kata Martuani, mereka sepakat untuk membuang jenazah korban di kawasan Berastagi. Mereka kemudian memakaikan seragam olah raga Pengadilan Negeri Medan kepada korban. Korban kemudian diangkat ke dalam mobil Prado BK 77 HD dan diletakkan dalam posisi terbaring pada deretan bangku kedua.

“Jefri Pratama menyetir mobil, sedangkan Reza Fahlevi duduk didepan,” ujarnya. Mobil tersebut sempat singgah di satu tempat untuk mengambil sepeda motor Vario Hitam BK 5898 AET yang dikemudikan Reza Fahlevi.

Sepeda motor ini mengikuti mobil prado berisi jenazah Jamaluddin hingga akhirnya dibuang di areal kebun sawit di Desa Suka Dame, Kutalimbaru, Deli Serdang. Jefri dan Reza kemudian meninggalkan lokasi menggunakan sepeda motor tersebut.

Selanjutnya: dalam rekaman CCTV

Ikuti tulisan menarik Anung Suharyono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB