Jalan, air, dan listrik merupakan komponen infrastruktur dasar bagi kemajuan satu daerah. PLN bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau melakukan program pengadaan listrik yang disebut LTSHE (Listrik Tenaga Surya Hemat Energi), yang juga menjadi salah satu program Presiden.

Kementerian ESDM menargetkan untuk menyalurkan 98.481 unit LTSHE ke rumah-rumah yang tidak sama sekali tidak mendapatkan aliran listrik pada tahun 2019. Kampung Punan Malinau, Punan Mahakam dan Long Ayan adalah 3 kampung di Berau yang mendapatkan program LTSHE tersebut dengan 517 unit yang sudah terpasang di rumah penduduk. Program ini berjalan sejak bulan September 2019, program LTSHE tuntas dikerjakan oleh DPUPR Berau.

Merujuk perkataan Bupati Muharram, saat ini masih ada 20 kampung di Berau yang belum teraliri listrik, dengan perbandingan, 80,09 persen teraliri listrik sedang, 10,94 persen belum terpasang.Pemadaman bergilir rutin terjadi selama 6 sampai 12 jam. Padahal ini sudah menjadi usulan prioritas.

LTSHE merupakan program terobosan Pemerintah menerangi masyarakat yang belum mendapatkan akses listrik khususnya pada desa-desa yang masih gelap gulita dan termasuk dalam daerah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal), dengan jumlah mencapai dua ribu desa di seluruh Indonesia.

LTSHE sendiri adalah perangkat pencahayaan berupa lampu terintegrasi dengan baterai yang bersumber dari pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik. LTSHE memiliki prinsip kerja mendapatkan energi dari matahari yang ditangkap oleh panel surya, kemudian diubah menjadi energi listrik kemudia disimpan di dalam baterai. Energi listrik ini kemudan digunakan untuk menyalakan lampu. LTSHE mampu beroperasi maksimum selama 60 jam.

Ikuti tulisan menarik Nabil Irhamsyah lainnya di sini.