x

Iklan

Mentari Pagi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 24 Januari 2020

Sabtu, 8 Februari 2020 19:57 WIB

BUMK Harus Konkret pada Kampung


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Upaya memajukan suatu wilayah atau mengubah kondisi secara revolusioner bisa dimulai dari entitas terkecil yang ada. Ambil contoh, ingin memberantas korupsi secara nasional; tentu tidak bisa jika bekerja sendiri langsung dari pemerintah pusat, tetapi harus betul-betul diupayakan bersama dari tiap wilayah yang ada dalam negara tersebut. Karena bagaimanapun, ‘aktor’ koruptor bisa muncul di mana saja, di satuan hierarki paling bawah pun. Sehingga ketika ingin memajukan sebuah kabupaten, maka kecamatan dan kampung di bawah juga harus bergerak, tidak bisa mengandalkan dari pusat saja.

Senada dengan pemerintah pusat yang memberi perhatian pada desa dengan mengucurkan dana desa, pemerintah Kabupaten Berau pun melakukan jejak yang sama, bahkan dengan lebih detail dan pengawasan yang terkontrol. Untuk pernyataan terakhir tadi, jelas bisa diterima karena luasan dan cakupan wilayah sebuah kabupaten tak sebesar negara. Sehingga sebetulnya potensi untuk memajukan sebuah kabupaten dengan fokus pembangunan pada pemajuan kampung adalah cukup mudah.

Salah satu program dari Pemkab Berau untuk kampung di sana ialah membentuk Badan Usaha Milik Kampung (BUMK). BUMK diharap dapat memaksimalkan potensi di kampung, baik berupa produksi maupun pengelolaan sebuah tempat, sehingga untuk jangka waktu lebih panjang, BUMK dapat menghasilkan pendapatan bagi kampung. Kampung bisa berdikari dan turut berkontribusi pada kemajuan wilayah di atasnya. Di Berau, sudah ada 84 BUMK dari 99 kampung, jumlah yang menumbuhkan harapan akan kerja-kerja kreatif yang sudah dan akan terus diupayakan oleh warga kampung dan pengelola BUMK.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak tanggung-tanggung memang, BUMK mendapat alokasi anggaran senilai Rp 300 juta, dan kampung juga turut mendapat anggaran dari Alokasi Dana Kampung (ADK) senilai Rp 200 juta untuk modal BUMK. Sehingga tak ayal segala potensi harus bisa diolah oleh BUMK untuk memandirikan desa, hingga tak perlu bergantung selalu pada ADK. “BUMK harus berdaya, kampung harus berdaya. Jangan sampai apa yang sudah didirikan dan dikucurkan justru tidak berbuah dan menghasilkan. Jangan sekadar berdiri, tetapi harus menghidupi” tegas Bupati Berau, H. Muharram dalam tiap wawancara maupun acara yang berkenaan dengan BUMK.

Ikuti tulisan menarik Mentari Pagi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB