x

Iklan

Faysarlin Manalu

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 29 Februari 2020

Sabtu, 29 Februari 2020 15:51 WIB

UKI Mendorong Pembangunan Tanggap Bencana dan Ramah Lingkungan


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

*Faysarlin Manalu, Mahasiswa FEB-UKI

JAKARTA--PALAMA FEB-UKI menyelenggarakan seminar nasional sebagai salah satu upaya mendorong pelaksanaan pembangunan yang tanggap bencana dan ramah lingkungan, pada kamis 27 Februari 2020. Sebagai narasumber, PALAMA mengundang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang diwakili oleh Muchamad Saparis Soedarjanto SSi MT, Direktur Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian Daerah Aliran Sungai. 

Di hadapan sekitar 872 peserta, Muchamad Saparis memaparkan “Tata Kelola Bentang Alam dalam Pengurangan Resiko Bencana”. Menurutnya, alam pada hakikatnya selalu mencari kestabilan. Ketika manusia gagal menyesuaikan diri dengan reaksi alam dalam mencari kestabilan, maka terjadilah bencana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Materi yang dibawakan Doktor Geografi Fisik (Hidrologi) lulusan UGM tersebut, sesuai dengan latar belakang pemikiran yang mendorong penyelenggaran seminar oleh Komunitas Mahasiswa Pecinta Alam (PALAMA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis UKI, yakni pentingnya mengawal pembangunan tanggap bencana dan ramah lingkungan di tengah meningkatnya ancaman bencana akibat kerusakan lingkungan. 

Seminar tersebut merupakan bagian perayaan Dies Natalis ke-30 PALAMA Fakultas Ekonomi dan Bisnis UKI, didukung oleh PT. Freeport Indonesia, PT. Kino Indonesia, KAP Krisnawan Fahmy & Nugroho dan BNI. Dari jajaran rektorat UKI hadir Wakil Rektor Dr. Dr.Wilson Rajagukguk.M.Si.M.A dan Dekan FEB Juaniva Sidartha.S.E.M.Si.

Sesi tanya jawab seminar nasional PALAMA FEB UKI

Tema lengkap seminar tersebut adalah “Sumber Daya Alam vs Sumber Daya Manusia: Kebijakan Tanggap Bencana dalam Pembangunan Nasional”. Dalam TOR (Term of Reference) seminar yang disusun panitia, dijabarkan konsep pembangunan tanggap bencana mencakup kebijakan-kebijakan yang mempertimbangkan potensi bencana, pelaksanaan pembangunan ramah lingkungan, antisipasi dan mitigasi bencana.

Hal tersebut mendesak untuk didorong pelaksanaannya, karena dalam beberapa tahun terakhir terlihat jelas upaya serius pemerintah untuk meningkatkan kemampuan menanggulangi bencana. Tapi setiap kali bencana alam terjadi, kerugian yang mesti ditanggung masih tergolong sangat besar, baik dalam bentuk kerugian materi maupun korban jiwa.
Bencana di beberapa daerah bahkan membuat hasil pembangunan dalam beberapa tahun menjadi sia-sia, sehingga harus diulang lagi dari awal. Karena itu, peningkatan kemampuan tanggap bencana mesti menjadi bagian integral dari program-program pembangunan.

Tari Papua memeriahkan seminar nasional PALAMA FEB UKI

Bencana di beberapa daerah bahkan membuat hasil pembangunan dalam beberapa tahun menjadi sia-sia, sehingga harus diulang lagi dari awal. Karena itu, peningkatan kemampuan tanggap bencana mesti menjadi bagian integral dari program-program pembangunan.
PALAMA FEB UKI sepenuhnya menyadari bahwa keberhasilan menjalankan pembangunan tanggap bencana mesti juga melibatkan peran aktif masyarakat. Masyarakat mesti memiliki wawasan memadai tentang bencana alam, langkah-langkah antisipasi dan penyelamatan. Dengan demikian korban jiwa dapat dihindarkan dan kerugian materil diminimalisir. Demikian juga dengan wawasan kelestarian lingkungan, yang sangat penting dimiliki masyarakat agar berperan aktif menecegah bencana akibat kerusakan lingkungan.

Penyerahan cendramata narasumber seminar nasional PALAMA FEB UKI

Karena itu, sedari awal seminar dirancang untuk terbuka umum agar masyarakat luas (tidak hanya civitas akademik) dapat meningkatkan kewaspadaan bencana serta memperluas wawasan tentang pelestarian lingkungan. Selain seminar, sebelumnya direncanakan juga sebuah talk show dengan menghadirkan Emergency Response Grup (ERP) PT. Freeport, untuk memberi contoh pelaksanaan strategi-strategi antisipasi dan penanggulangan bencana dalam praktek keselamatan kerja korporasi. Sayangnya, rencana tersebut belum bisa terwujud karena sebuah alasan penting yang dijelaskan oleh perwakilan PT. Freeport.

Ikuti tulisan menarik Faysarlin Manalu lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu